Tarakan, MK – Pemkot Tarakan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) dr. Khairul menegaskan pinjaman yang direncanakan pihaknya kepada Bank Kaltim sebesar Rp297 miliar hanya sebagai dana cadangan atau stanby loan.
Sekda menjelaskan rencana peminjaman itu diperuntukkan sebagai dana cadangan sewaktu-waktu jika target pendapatan Pemkot Tarakan yang diprediksi tidak tercapai. “Memang itu hanya kita cadangkan, masih menunggu perhitungan pendapat,” ujarnya kepada Metro Kaltara, belum lama ini.
“Kita baru rencana pinjam, tapi kita belum cairkan juga belum dieksekusi Bank Kaltim. Jadi masih sebatas stanby loan. Dulu kita juga berencana melakukan pinjaman 2015 lalu sebesar Rp160 miliar tapi kita belum pinjam. Kalaupun kita ada menggunakan uang itu mudah-mudahan tidak sebesar yang kita pinjam,” imbuhnya.
Ia menuturkan kalau memang terjadi peminjaman, berarti dalam setahun Pemkot Tarakan setiap bulan harus membayar bunganya. “Setiap bulan ada bayar bunga tetapi nanti selebihnya sesuai dengan jumlah duit yang kita pinjam. Pinjaman ini untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang sudah jalan diantaranya penanganan banjir, jalan, termasuk pembiayaan air bersih. Jadi lebih banyak untuk kepentingan public,” tegasnya. (aras/sti)