Pasca penurunan harga BBM, sejumlah SPBU di Kota Tarakan ramai “diserbu” para pengendara.
Tarakan, MK – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia hari ini (05/01), disambut gembira oleh masyarakat khususnya para supir angkot. Bahkan sejumlah supir angkot Kota Tarakan meminta pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi bisa membuat keputusan penurunan harga BBM hingga Rp 1000.
Junimin (50) supir angkot Tarakan mengatakan sangat terbantu dengan adanya penurunan harga BBM, meski penurunannya tidak signifikan. Oleh karena itu, ia meminta kedepannya pengambil kebijakan di pusat dapat menurunkan kembaloi harga BBM di tahun ini.
Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini dalam keterpurukan. “Kalau bisa lebih turun lagi harganya supaya lebih enak,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Selasa (05/01).
Dengan turunnya harga BBM, dirinya bisa meraup keuntungan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. “Untuk keuntungan lebih dibandingkan kemarin-kemarin. Apalagi penurunan ongkos angkot itu tergantung pemerintah, kalau pemerintah menyuruh kita turunkan, ya kita turunkan,” jelasnya.
Hal serupa juga dirasakan Purwadi (45), ia merasa dengan turunnya harga BBM sangat membantunya. Terutama bagi pengusaha kecil-kecilan. “Yang jelas ada keuntungan, kalau dipersenkan kira-kira 10 persen lah,” tuturnya
Di Tarakan penurunan BBM untuk jenis premium dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950, pertamax dari Rp 9.200 menjadi 9050 dan solar dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650. (aras/sti)
