Bandung: Terduga teroris berinisial R, 27, yang rumahnya digeledah Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, bekerja sebagai pengemudi ojek daring (ojol). R juga sempat menjadi pengurus masjid setempat.
Tim Inafis Polri membawa sejumlah barang hasil penggeledahan di kediaman terduga teroris di Bandung, Jawa Barat
Ketua RW 02, Kelurahan Cijagra, Aliyudin, menyebut, R merupakan warga asli wilayah tersebut. Namun menurutnya, R jarang bersosialisasi dengan warga.
“Jadi dia sehari-harinya bekerja sebagai driver ojol, tapi orangnya tertutup, jarang bersosialisasi,” kata Aliyudin.
“Tinggal dan lahir di sini, tapi memang jarang bergaul,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Fajr Muhamad Ridwan mengakui R pernah menjadi pengurus di masjid di sekitar lokasi penggeledahan. Selama jadi pengurus, R merupakan orang yang ditugasi sebagai penanggungjawab kamera pengawas masjid.
“Dia kemarin mengurus CCTV pengamanan, tapi enggak efektif karena sambil kerja sebagai ojol juga,” kata Ridwan.
Sekitar empat bulan lalu, kata dia, R telah diberhentikan sebagaipengurus masjid lantaran dianggap tak berkinerja baik. Namun sejauh ini, imbuh dia, tidak ada gerak gerik R yang mencurigakan apalagi terlibat kasus terorisme.
“Saya juga kalau mengobrol dengan R belum ada obrolan kayak jihad-jihad gitu,” pungkasnya.
Densus 88 Antiteror sebelumnya menggeledah rumah R. Hasilnya, Densus 88 dan tim Inafis Polri memboyong sejumlah barang menggunakan dus sekitar pukul 11.00 WIB. (red/medcom)
