Polres Tarakan “Bidik” Dugaan Korupsi di Perusda

by Metro Kaltara
Perusda-Tarakan

Perusda-Tarakan

Tarakan,Metrokaltara.com- Polres Tarakan diam-diam ternyata tengah mengusut adanya dugaan korupsi dalam asset pemerintah yang dikelolah oleh Perusahaan Darah (Perusda) kota Tarakan.

Kapolres Tarakan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sarif Rahman mengatakan pihaknya saat ini masih memanggil semua pihak yang bekerja sama dengan Perusda untuk dimintai keterangan serta klarifikasi terhadap adanya dugaan korupsi tersebut tak terkecuali dirut Perusda.

“Semua pihak yang terkait sudah kami panggil termasuk Direktur Utama Perusda,”Ungkap Sarif Rahman Senin (29/03/205).

Lanjut Sarif,jika dalam pemeriksaan ini terdapat perkembangan,maka pihaknya akan kembali memanggil Direktur Utama Perusda.Pihak Polres Tarakan ingin mengungkap hasil yang didapat oleh Perusda dalam mengelola aset milik pemkot, bahkan Polres Tarakan dalam menangani dugaan kasus korupsi tersebut sedang fokus pada penyelidikan dengan mengambil beberapa sample.

“Semua pihak kooperatif .Untuk Pemkot sendiri dimintai keterangan mengenai bentuk kerjasama dengan perusda selama mengelola aset milik pemkot Tarakan.selanjutnya mengecek pihak mana lagi yang terkait dengan kerjasama tersebut ditambah dengan memeriksa penerimaan kas negara dari hasil pengelolaan aset pemkot yang dilakukan oleh Perusda.” Bebernya.

Menurut Sarif Rahman, sangat wajar jika Polres mencurigai adanyanya dugaan korupsi ditubuh Perusda Tarakan, pasalnya dalam data laporan keuangan, Perusda selalu mengaku rugi.
“Selalu mengaku rugi, ada untung tetapi tidak terlalu banyak.” Ucap Sarif.

Perlu diketahui adapun aset milik Pemkot Tarakan yang dikelola oleh perusda diantaranya jasa perparkiran, Pelabuhan Pamusian, Pelabuhan Tengkayu I, Konsorsium listrik yang bekerjasama dengan Adiquarto, kolam renang dan Gedung Wisama Patra, Ruko jalan Gajah mada yang berada disamping kantor Perusda, serta Gas rumah tangga. (Abe)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.