TANA TIDUNG, Metrokaltara.com – Fajar baru saja menyingsing di ufuk timur Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap, ketika deru mesin kendaraan taktis dan alat berat mulai memecah kesunyian. Di tengah kabut pagi yang masih menggantung, puluhan prajurit Kodim 0914/Tana Tidung bersama warga tampak sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk memulai pekerjaan hari pertama di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126.
Kegiatan mobilisasi ini menjadi tanda dimulainya pengerjaan sasaran fisik pertama, yaitu pembukaan badan jalan yang akan menghubungkan beberapa titik antarwilayah desa. Jalan tersebut diharapkan dapat menjadi akses utama bagi masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian, menuju sekolah, atau pusat layanan publik di wilayah Kecamatan Sesayap.
Di lapangan, prajurit TNI dan masyarakat saling bahu-membahu. Ada yang menurunkan bahan material, ada pula yang mengatur peralatan berat agar mudah dijangkau di lokasi kerja. Meski medan cukup menantang dengan kontur tanah berbukit dan licin akibat hujan semalam, semangat gotong royong tidak surut sedikit pun.
“Hari ini kita mulai mobilisasi penuh ke lokasi sasaran pertama. Semua personel dan alat harus siap agar pekerjaan dapat berjalan sesuai target,” ujar Dandim 0914/Tana Tidung, Letkol Arm R. Florensius Ferdian Ricarda, S.T., M.I.P., selaku Dansatgas TMMD ke-126, saat meninjau langsung di lapangan.
Dandim menegaskan bahwa mobilisasi personel dan material merupakan langkah awal yang krusial agar seluruh sasaran fisik TMMD berjalan tepat waktu. Menurutnya, program TMMD bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga bentuk nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
“Melalui TMMD, TNI hadir membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di pedesaan. Kami ingin hasilnya benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial,” tambahnya.
Selain membuka badan jalan, Satgas TMMD ke-126 Kodim 0914/Tana Tidung juga telah menyiapkan sejumlah sasaran fisik lanjutan, antara lain pembangunan jembatan kecil penghubung antar dusun, rehabilitasi fasilitas umum, serta kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan lingkungan, dan pendidikan karakter bagi pelajar.
Sementara itu, salah satu warga Limbu Sedulun, Paulus (47), mengaku bersyukur desanya menjadi lokasi pelaksanaan TMMD tahun ini. Menurutnya, selama ini masyarakat cukup kesulitan mengangkut hasil pertanian ke pusat kecamatan karena jalan rusak dan belum tembus.
“Kami senang sekali TNI turun langsung membantu. Jalan ini nanti kalau sudah jadi, kami bisa lebih cepat ke pasar dan anak-anak juga lebih mudah berangkat sekolah,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Suasana kebersamaan pun semakin terasa di lokasi. Di sela waktu istirahat, para prajurit duduk berbaur dengan warga, menikmati kopi panas dan obrolan ringan di bawah rindang pohon. Tak ada sekat antara mereka—hanya satu semangat yang sama: membangun desa demi kemajuan bersama.
Program TMMD ke-126 ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan ke depan, dengan harapan seluruh target dapat terselesaikan tepat waktu. Setiap harinya, Satgas TMMD akan berpindah dari satu titik ke titik lain, melanjutkan misi besar membawa perubahan nyata bagi masyarakat Tana Tidung. (rko)