Salah satu Mall yang di Tengah Redup di Kota Tarakan
TARAKAN, MK – Kabar hadirnya XXI di Bumi Paguntaka yang selalu mencuat ke permukaan, ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, PT Gusher Tarakan benar-benar serius dalam merealisasikan objek hiburan impian masyarakat Tarakan tersebut.
Direktur pengelolah PT Gusher Agus Toni mengungkapkan, saat ini gedung bioskop telah rampung 90% dan sudah siap digunakan. “Gedung beberapa minggu lalu baru rampung 90% dan siap digunakan. Tapi kita masih menunggu konsultan ahli mengenai konsep konsep dan penataan GTM agar nanti dapat banyak menarik minat pengunjung,” ujarnya kepada Metro Kaltara lama ini.
Bukan hanya itu, PT gusher nantinya juga akan menghidupkan kembali Grand Tarakan Mall (GTM) yang sempat mati suri. Tony menerangkan, dibangunya bioskop tidak akan banyak membantu jika gedung Mall tersebut tidak mendalat polesan. Maka dari itu, PT Gusher juga berencana merenovasi beberapa bagian gedung secara bertahap dan merevisi kembali perihal retribusi sewa outlet dan distro yang menjajakan usahanya di situ.
“Problem sebelumnya itukan karena biaya sewa tempat yang lumayan tinggi sementara tidak diimbangi dengan jumlah pengunjung. Maka dari itu kita akan mencoba mengevaluasi beberapa sistemnya untuk menghidupkan kembali GTM ini. Agar pengusaha tidak terbebani dengan biaya sewa dan pengunjung tentunya bisa belanja dengan harga yang tidak terlalu mahal. Karena biaya sewa tempat pasti berpengaruh terhadap harga jual barang,” tutur toni.
Maka dari itu, Agus Toni berharap agar kiranya Pemerintah tidak menetapkan pajak yang tinggi kepada para investor. Sehingga dapat memancing banyak investor masuk di Kota Tarakan. Ia menambahkan dengan banyaknya investor yang masuk, tentunya akan meningkatkan perekonomian Kota Tarakan.
“Harapan saya cuma 1, tolong mudahkanlah para investor masuk. Selama ini investor dibebani dengan pajak yang tinggi namun tidak diimbangi dengan jumlah konsumen.
Bayangkan saja jika usaha-usaha investor ini hidup, pasti akan banyak menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perputaran ekonomi daerah. Secara langsung itu akan berdampat langsung pada pendapatan asli daerah (PAD) kita,” tutup Toni. (Arz27/ars)
