Konferensi Pers Posko Pemantauan dan Penanganan Pengaduan Distribusi KIS-PBI yang digelar BPJS Kesehatan Kalbar belum lama ini.
Kalbar, MK – BPJS Kesehatan wilayah Kalbar membuka Posko Pemantauan dan Penanganan Pengaduan Distribusi KIS-PBI di 14 kabupaten/kota, Rabu (3/1).
Kepala Kanwil BPJS Kesehatan Provinsi Kalbar, Unting Patri Wicaksono Pribadi mengatakan Posko Pemantauan dan Penanganan Pengaduan Distribusi KIS-PBI ini berfungsi sebagai sentra informasi bagi masyarakat agar mengetahui status kepesertaan KIS-nya. Kemudian melayani pengaduan atau pelaporan seputar distribusi KIS-PBI.
“Misalnya seperti pembaharuan data seperti domisili, laporan bahwa peserta sudah meninggal atau meningkatnya kondisi perekonomian peserta sehingga sudah tidak termasuk dalam kriteria peserta KIS PBI lagi,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kalbar, Nuraini menjelaskan hingga Desember 2015, data valid penduduk Kalbar yang mendapatkan KIS-PBI sebanyak 1.423.564 jiwa dari jumlah penduduk Kalbar berkisar 5 juta.
“Jadi penerima PBI di Kalbar sebesar 25 persen dari jumlah penduduk. Dan jumlah ini masih dimungkinkan dilakukan verifikasi pendataan,” bebernya.
Verifikasi data PBI ini, dilakukan Dinas Sosial dari data terpadu Badan Pusat Statistik. Dan seterusnya diberikan ke dinas kesehatan untuk dilaporkan ke BPJS kesehatan.
Untuk pendistribusian kartu KIS PIB, BPJS menggandeng PT. Pos Indonesia sebagai pihak ketiga untuk membantu mendistribusikan hingga ke daerah. Kepala PT. Pos Indonesia Cabang Pontianak mengatakan, kartu KIS PBI yang akan didistribusikan di Kalbar sebanyak 310 ribu sampul. Dari jumlah tersebut, sudah didistrinusikan sebanyak 281.119 sampul.
“Yang gagal di distribusikan ada 14.212 sedangkan sisanya masih dalam proses. KIS ini diserahkan berupa sampul karena satu sampul itu bisa berisi beberapa KK,” tuturnya. (Lyn/sti)
