Sekadau Jadi Kampung KB di Kalbar

by Setiadi
Gubernur Kalbar Cornelis MH meresmikan Kampung KB di Desa Rawak Hulu, Kabupaten Sekadau.

Gubernur Kalbar Cornelis MH meresmikan Kampung KB di Desa Rawak Hulu, Kabupaten Sekadau.

SESUAI instruksi Presiden dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas anak bangsa serta kesejahteraan sosial, Gubernur Kalbar Cornelis MH resmi mencanangkan Kampung KB di Desa Rawak Hulu, Kabupaten Sekadau, Selasa (2/02).

“Kampung Keluarga Berencana akan memantau para remaja dan pasangan muda mulai dari pacaran sampai mereka menikah. Ketika sebelum menikah, yang perempuan harus diimunisasi. Begitu pula laki-lakinya, kalau ada penyakit menular, diobati dulu, baru kawin,” tuturnya disambut gelak tawa penduduk yang hadir.

Menurut Cornelis, dengan adanya Kampung KB ini, lebih memudahkan pemerintah dalam mendata penduduknya hingga ke tingkat paling bawah. Dari data ini, baik pertumbuhan penduduknya maupun tingkat kualitas hidup sebuah keluarga dapat dengan mudah dipantau dan dikendalikan. Termasuk pendatang yang masuk secara illegal ke Kalbar.

“Termasuk Gafatar juga bisa dipantau. Disini, peran Kepala Desa yang harus pro aktif dalam mendata penduduknya. Perlu kerjasama yang baik juga,” tegasnya.

Selain itu, program Kampung KB bukan hanya tentang alat kontrasepsi ataupun pengendalian jumlah penduduk. Namun kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk juga menjadi fokus program KB. Dari pencanangan Kampung KB ini, masyarakat juga akan dibina untuk dapat swasembada pangan dan ekonomi kreatif.

” Masalah KB ini tidak bisa hanya dibiayai oleh pemda karna sangat mahal. Dari alat kontrasepsi sampai revolusi mental, yaitu dari yang tidak mau berKB sampai dia mau berKB, itu biayanya mahal. Untuk itu, bersyukurla pemerintah pusat memberikannya gratis,” tutur Gubernur.

Konsep Kampung KB ini, lanjutnya, juga termasuk mengubah pola pikir masyarakat untuk mulai memikirkan keberlangsungan dan kesejahteraan keluarganya.

“Mengubah pola pikir untuk mau memproduksi pangan sendiri. Karna saat ini, pengaruh iklim mempengaruhi produksi pangan apabila pertumbuhan pendudukan tidak terkendali bakal terjadi bencana kelaparan. Sudah saatnya, kita tanam sukun atau sagu di halaman rumah.  Ini juga konsep Kampung KB, merevolusi mental,” imbuhnya.

“Ini salah satu program Nawacita yaitu membangun dari desa dan menciptakan SDM yang berkualitas. Kita targetkan 2016, 1 kabupaten/kota, ada 1 kampung KB. Kemudian 2017, setiap kecamatan ada 1 Kampung KB. Seterusnya 2019, setiap desa ada 1 kampubg KB,” tambah Kepala BKKBN Kalbar Mustar.

Sementara itu, Pj Bupati Sekadau, Munsin MH menjelaskan untuk meningkatkan kualitas penduduk di Kabupaten Sekadau sangat memerlukan program KB walau keadaan saat ini hanya 38 orang jiwa perkilometer persegi.

Kepala Desa Rawak Hulu, Budi mengatakan di Desa Rawak sebanyak 883 orang usia subur dengan jumlah pasangan subur 916 orang. Dirinya mengakui siap menjadi Kampung KB percontohan di Kalimantan Barat. (lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.