Samarinda, MK – Puluhan masyarakat Kampung Pongkor RT 19 Desa Loa Kulu Kutai Kartanegara mendatangi kantor Gubernur Kaltim, Kamis (04/02).
Dengan menggunakan pengeras suara dan membawa berbagai macam spanduk yang berisi tuntutan hak masyarakat kepada perusahaan batu bara PT. MPP. Puluhan warga yang kebanyakan dari kaum ibu dan anak- anak ini berkumpul di depan pintu masuk Kantor Gubernur Kaltim.
“Tolong kami pak, kami harus bertemu bapak Gubernur, kami ingin menyampaikan kondisi yang kami alami selama delapan tahun terakhir,” ujar seorang warga kepada Satpol PP yang berjaga di pintu masuk.
Selain berorasi warga juga memajangkan berbagai macam spanduk di pagar pintu masuk. Bahkan beberapa dari mereka membawa peralatan tidur seperti tikar dan terpal.
“Jika kami tidak di izinkan menemui Gubernur maka kami akan bermalam di sini, karena kami sudah membawa peralatan lengkap,” kata Hafsah salah seorang demonstrasi.
Sementara itu, Koordinator Aksi Sultan saat dikonfirmasi Metro Kaltara mengungkapkan kehadiran mereka (pendemo,Red) di kantor Gubernur Kaltim terkait dampak kesejahteraan masyarakat dan kesehatan masyarakat akibat perusahaan tambang batubara PT. MPP.
“Kami ke sini untuk melaporkan langsung kepada Gubernur, selama ini kami merasakan polusi udara akibat lingkungan yang tidak sehat, debu dimana-mana, bau menyengat tercium hingga di segala penjuru rumah. Kesehatan kami menurun, karena tiap hari kami menghirup debu tambang PT. MPP,” tegasnya.
Hingga pukul 10:30 Wita, masih tetap bertahan di depan kantor Gubernur Kaltim, mereka bersikeras ingin bertemu langsung dengan Gubernur. (gladis/sti)