TARAKAN, MK – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republika Indonesia beri perhatian khusus kepada Provinsi Kalimantan Utara khususnya wilayah perbatasan dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty dalam kunjungan kerjanya yang diagendakan memimpin upacara 17 Agustus di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan besok.
Dalam kesempatan yang sama Lolly Suhenty juga akan memberi arahan kepada jajaran Bawaslu se-Kaltara guna melakukan pengawasan dengan menggunakan metode dan strategi tepat hingga ke pelosok.
Ditemui di bandara Juwata Tarakan, Lolly Suhenty menyoroti wilayah perbatasan dan letak geografis Kaltara yang cukup menantang.
“Secara geografis Nusantara ini berbeda-beda medannya, ada yang sangat besar daratannya dan jauh secara geografis,” terang Lolly Suhenty.
Ada pula wilayah yang tidak bisa ditempuh melalui jalur darat sehingga harus mengunakan transportasi laut, sungai atau udara menjadi tantangan tersendiri.
“Seluruh geografis yang berbeda ini, tentu menjadi perhatian serius oleh Bawaslu dalam pilkada yang akan datang, untuk memastikan jajaran di lapangan itu punya metode yang tepat ketika melakukan pengawasan,” katanya.
Lolly menjelaskan, pengguanaan metode pengawasan yang tepat otomatis akan berbeda dengan strategi. Segmentasi pengawasan yang yang menjadi sasaran tentu akan berbeda pula.
“Pengawasan secara langsung itu terus dan wajib kita lakukan di seluruh level,” tegasnya.
Disinggung soal dukungan dari Bawaslu RI terhadap jajaran Bawaslu di daerah, kata dia hal itu disesuaikan dengan kondisi geografis, misalnya dalam hal support anggaran.
“Pilkada ini kan menggunakan anggaran di daerah, sehingga dalam konteks ini Bawaslu memiliki keleluasaan untuk memastikan wilayah yang sulit tadi tetap akan dijangkau,” tukasnya.
Karena pedoman yang ditetapkan oleh Bawaslu RI membuka ruang bagi teman-teman di daerah itu, bisa mengusulkan seperti misalnya hal-hal yang tidak ada di Jakarta, tapi ada di Kaltara.
“Tidak ada di Jawa, tapi ada di Sebatik. Hal ini bermanfaat supaya pengawasan yang dilakukan tepat secara metode, tepat sasaran dan melalui proses yang benar,” pungkasnya. (fy/red)