Tanjung Selor, Metrokaltara.com – Pasca pengumuman pemerintah mengenai kenaikan BBM khususnya bahan bakar yang bersubsidi tidak berpengaruh besar bagi konsumen di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Masyarakat atau konsumen masih nampak antri di SPBU yang satu satunya di ibukota provinsi Kalimantan Utara.
Walau kenaikan Rp. 2000 perliter untuk premium, tidak mengurangi kebutuhan bagi warga Bulungan. Premium subsidi yang sebelumnya Rp. 6.500 perliter kini menjadi Rp. 8.500 perliternya. Demikian juga Solar menjadi Rp. 7.500 perliter.
Untuk Solar pada awalnya mobil truk sempat antri sekitar 300 meter namun sekitar pukul 11 persediaan solar subsidi habis sehingga mobil truk bubar meninggalkan antrian di SPBU.
“Kalau memang harga BBM subsidi naik ya apa boleh buat, kami ikut aja yang penting persediaan selalu ada dan tidak pakai antri, semoga aja dengan kenaikan ini ada perubahan yang lebih baik lagi“, tutur Sofyan, sopir L300.
Beda dengan Premium subsidi, pengantri nampak berkurang sejak pagi hari. Bahkan ada konsumen yang tidak tahu kalau BBM sudah naik. Seperti Dhilah yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga awalnya sangat senang karena antrian tidak terlalu panjang, namun setelah tahu bahwa BBM naik menjadi Rp. 8.500 perliter ekspresinya biasa saja.
“Ah yang penting bensin terus ada dan tidak antri sudah senang, tapi yang repot nanti dampaknya di kebutuhan pokok pasti naik jugaâ€, keluhnya.
Kenaikan harga BBM oleh pemerintah memang masih jadi perdebatan hangat dimasyarakat, namun tak sedikit yang setuju mengingat kenaikan harga BBM mampu mengurai antrian panjang di SPBU yang sebelumnya mencapai tiga kilometer.
.
Reporter: Mohamad Isya
Editor: Muhammad Reza R.
Â
