FOTO: BI Kaltara melaksanakan seminar gerakan nom-tunai, Selasa (24/4)
TARAKAN, MK – Demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di Kaltara, Bank Indonesia (BI) perwakilan Kaltara terus mengupayakan hal tersebut, demi terwujudnya harapan dan keinginan untuk memudahkan para masyrakat yang bertempat tinggal di Provinsi yang masih terbilang baru ini.
Salah satunya ialah, dengan cara mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), yang masih diwacanakan di daerah Kaltara, dan rencananya akan di lakukan dibeberapa Kota dan spot yang ada di daerah Kaltara.
Dalam mensukseskan GNNT tersebut, BI Kaltara akan mencoba mengajak beberapa perbankan untuk ikut langsung dalam agenda tersebut, dan salah satunya yakni perbankan yang digadang-gadang akan dikutkan yakni Bank Kaltimtrara, untuk melaksanakan Electroni Data Capture (ETC).
Wakil Kepala BI Perwakilan Kaltara, Amran Ardiyan mengungkapkan, pihaknya sudah mensurvei 9 spot,yang dapat dijadikan lokasi kegiatan Pekan Non Tunai. Namun setelah dilakukan koordinasi akhirnya ada 3 spot. Yakni Bandara Juwata Tarakan, Pelabuhan Tengkayu I dan Konservasi Kawasan Magrove Bekantan (KKMB).
“Bukan di 3 spot ini saja, kami juga mendapatkan beberapa informasi dari teman-teman bahwa di kawasan Jalan Kesuma Bangsa banyak kafe-kafe yang menawarkan elektronifikasi dan ini lagi kami petakan dengan teman-teman,” ucapnya, kepada Metro Kaltara, Selasa (24/4/2018) di Kantor BI Perwakilan Kaltara.
Dia juga mengakui jika GNNT tersebut, masih dalam pembicaraan “Kami selalu koordinasikan dengan teman-teman yang bersangkutan, apakah nanti akan bersifat non-tunai dengan mendapat potongan atau tidak, tapi untuk melaksanakan kegiatan ini, harus di dukung juga sama pemerintah Kota,” tambahnya.
Seperti diketahui GNNT dicanangkan 14 Agustus tahun 2014. Pencanangan GNNT didukung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah serta asosiasi pemerintahan provinsi di seluruh Indonesia.
GNNT bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunana instrument non tunai khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya. Saat ini sistem pembayaran non tunai telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk kota Tarakan di Provinsi Kaltara. (arz27/ars).
