DEBAT PUBLIK, PARA PASLON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BERIKAN JAAWABANNYA TENTANG NARKOBA

by Metro Kaltara

NAMPAK EMPAT PASLON SAAT MEMASUKI SEGMEN SESI TANYA JAWAB

TARAKAN, MK – Dalam Debat kandidat atau debat publik yang berlangsung semalam di Tarakan Plaza yang di ikuti oleh masing-masing Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Tarakan adalah salah satu tahapan yang ditetapkan oleh KPU Tarakan.
Dari masing-masing paslon diberikan pertanyaan yang sama oleh panelis terkait cara mereka menanggulangi peredaran narkoba, yang dinilai sudah cukup memprihatinkan atau berada pada tingkat kritis di Kota Tarakan.

“Jika anda terpilih nanti, program apa saja atau bagaimana cara anda menanggulangi peredaran narkoba di Tarakan yang sudah sangat memprihatinkan,” tutur Adri Paton selaku Host dalam acara debat Publik.

Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 4 yakni Sobat yang mendapat kesempatan pertama menjelaskan bahwa Kota Tarakan yang berdekatan langsung dengan perbatasan, sehingga di jadikan sebuah pulau yang memiliki pintu masuk dan keluar yang cukup bebas

“Ini tanggung jawab kita bersama dan pemerintah serta unsur terkait lainnya, sehingga dibutuhkan upaya penanggulangan terbaik lalu kita yang masih sadar dan waras ini tentu harus menjaga diri kita, keluarga, lingkungan dan kota tercinta ini, semua harus terlibat dalam berbagai aspek penanganan sesuai dengan tugasnya masing-masing,” tutur Sofian Raga

Sementara, Calon Walikota Umi Suhartini dari nomor urut 1 juga diberikan waktu untuk menjelaskan program unggulannya dalam menangani pencegahan narkoba, yakni dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dengan lebih intens dan melakukan kerjasama dengan pemerintah, BNN dan rutin dilakukan sejumlah pencegahan-pencegahan sejak dini dengan memperkenalkan putera dan puteri atau anak-anak, dengan nilai-nilai.

“Jaman semakin maju, dan sekarang kita harus mendidik anak-anak kita dengan nilai-nilai agama yang baik, agar tidak terjerumus dalam narkoba,” ujarnya.

Sementara, Effendhi Djuprianto Wakil Walikota Tarakan dari nomor urut 2 mengatakan peredaran narkoba dapat dicegah dengan berbagai hal, salah staunya adalah dengan meningkatkan pendidikan, dimana pihaknya akan mendorong pendidikan dengan memberikan tambahan pendidikan di sekolah, peningkatan kegiatan pengawasan untuk seluruh tingkat usia.

“Setiap stakeholder di masyarakat seperti kepemudaan agar supaya dapat ikut mengawasi titik-titik masuk dan keluarnya narkoba ke Kota Tarakan,” ucapnya.

Badrun dari nomor urut 3 justru menilai tingginya kriminalitas narkoba sebagai dampak kepanikan ekonomi dan tidak tersedianya lowongan pekerjaan, sehingga membuat masyarakat sulit mencari pekerjaan atau penghasilan, dan untuk menyelesaikannya maka harus diketahui penyebabnya terlebih dahulu baru dilakukan pencegahan dari hulu ke hilir.

“Untuk pencegahan, kita harus tau dulu apa penyebabnya, kita lihat ini adalah dampak dari sulitnya pekerjaan, kepanikan ekonomi yang membuat masyarakat susah mendapat penghasilan,” ucap Badrun.

Sementara itu, Wakil Walikota darinomor urut 3 Ince A.R mengatakan untuk menanggulangi Narkoba tersebut, pihaknya lebih kepada melakukan pendekatan dan mengurangi peredaran narkoba dengan menggiatkan pendekatan keluarga, agama, stakeholder, dan pemerintah harus memahami bahwa korban narkoba kurang mendapat perhatian dari masyarakat.

“Kita harus paham, karena korban narkoba ini belum mendapat perhatian dari pemerintah dan kita akan bantu masyarakat yang terlibat narkoba,” ucapnya.

Wakil Walikota dari nomor urut 4 Sabar Santuso mengatakan bahwa lapangan kerja tidak menjadi faktor pendukung tingginya kriminalitas narkoba di Tarakan, karena saat ini persentase pengangguran di Tarakan lebih rendah dari daerah lainnya.

“Sebenarnya pengangguran lebih rendah dari daerah lainnya di Provinsi dan Kabupaten lainnya, kita harusnya meyakini untuk mendorong pemerintah Provinsi untuk berkoordinasi mendirikan rumah rehabilitasi, dan bersama-sama dengan pemerintah kota Tarakan, dan kalau bisa dibangun di Tarakan,” ucapnya.(arz27)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.