Tarakan, MK – Si jago merah kembali mengamuk dan menghanguskan lima rumah di RT 55, Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar, Selasa (23/2) sekitar pukul 16.00 Wita.
Lima rumah itu yakni dua rumah pribadi, sementara tiga lainnya adalah kontrakan. Api diduga dari salah satu rumah kontrakan yang mana saat itu pemiliknya sedang memasak, lalu pergi ke luar rumah.
Salah satu saksi mata, Adam menjelaskan saat kejadian dirinya tengah berada di dalam kamar. Ketika itu, dirinya mendengar ada keributan dari luar rumah dan begitu keluar ternyata kobaran api tepat disamping rumahnya sudah mulai membesar.
“Begitu di luar api sudah membesar dan sebagian warga juga sudah pada sibuk memadamkan api dan ada yang berusaha meyelamatkan barang berharganya,” ujarnya kepada Metro Kaltara.
Ia menuturkan melihat api terlebih dahulu melalap rumah kontrakan kayu milik Frans dan Putu. Hanya saja dari mana asal api tersebut dirinya tak mengetahui pasti.
“Kalau asal api saya tak tahu, tapi yang saya lihat rumah kontrakan terbuat dari kayu itu duluan ludes. Sedangkan yang tinggal di rumah kontrakan kayu itu juga saya tidak begitu kenal, karena rumah itu terbagi empat kamar dan ada empat kepala keluarga,” bebernya.
Aco yang rumahnya juga ak jauh dari lokasi kebakaran menuturkan dirinya melihat ada kepulan asap yang pekat, setelah itu disusul teriakan orang minta tolong dan bunyi mobil pemadam kebakaran.
“Pertama kali datang mobil pemadam kebakaran milik Bandara Juwata Tarakan, setelah itu baru saya ikut teriak minta tolong dan menyuruh warga lainnya menghubungi Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ada 7 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan amukan si jago merah. Namun karena padatnya rumah milik warga, serta sulitnya akses jalan sehingga api baru bisa berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Dani Hamdani, melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran itu. Hanya saja penyebabnya, masih proses penyidikan yang dilakukan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan.
“Memang ada informasi yang beredar kalau penyebab api muncul, ada salah satu warga yang mengontrak tengah memasak dan ditinggal pergi. Hanya saja informasi itu masih sebatas dugaan. Untuk lebih pastinya kami masi menunggu hasil pemeriksaan dari tim Satreskrim Polres Tarakan,” ungkapnya. (id/sti)