KAPOLRES IKUT SERTAKAN TOKOH AGAMA, MASYARAKAT DAN ADAT DALAM PILKADA

by Metro Kaltara

POTO : RAPAT YANG DIIKUTI BEBERAPA TOKOH AGAMA DAN ADAT DI POLRES TARAKAN

TARAKAN, MK – Demi terwujudnya Keamanan, ketertiban dan kelancaran dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan yang akan datang, Polisi Resor (Polres) Kota Tarakan mengajak beberapa Toko Agama, Masyarakat dan adat untuk ikut berpatisipasi.

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan mengatakan, kemanan selama pelaksanaan Pilkada walikota dan wakil walikota Tarakan bukan hanya di kepolisian saja, tapi semua unsur wajib ikut menjaga kemanan Tarakan. demi mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak di inginkan.

“Karena mereka ini sangat berperan besar juga, untuk meredam amarah para masyrakat yang bisa saja termakan provokasi dan Sara oleh pihak tertentu,” tegasnya, pada Metro Kaltara, Senin (7/5).

Lanjut Yudhistira, dengan dikumpulkannya para tokoh masyarakat, agama dan adat tersebut, pihak Kepolisian juga ingin mengumpulkan dan menggali informasi yang berkembang di lapangan saat ini, seperti banyaknya keluhan yang diterima oleh pihaknya, pada grup Facebook (FB) yang meresahkan Masyrakat.

“Dalam waktu dekat kami akan menggandeng Diskominfo Tarakan, termasuk admin grup FB juga untuk mencari solusi bagaimana caranya menangkal status yang bernada provokasi dan SARA, yang dikeluarkan oleh akun tidak bertanggung jawab,” ungkapnya

Tidak hanya itu, nantinya pihak Polres Tarakan akan menggali lebih dalam apakah admin grup yang bersangkutan juga bisa dijerat dengan hukum yang berlaku, jika nantinya masih ada isu atau status yang beredar melalui media sosial terutama di grup FB yang ramai lihat oleh warga Tarakan.

“Jika memang adminnya berniat baik dan ingin mendukung Polres Tarakan serta unsur elemen lainnya, untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama Pilkada yang akan datang, saya yakin pihak dari admin grup FB tersebut mau bertanggung jawab,” Pungkasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan tokoh adat yang ada di Tarakan, APH Mochtar Basri Idris selaku Kepala Adat Besar Tidung Kalimantan mengatakan, dengan adanya deklarasi pilkada damai ini, kedepannya keamanan dan kedamaian kota Tarakan bisa lebih terjaga.

“Memang sementara ini masih berjalan lancar saja, tetapi kita takutkan nantinya setelah Pilkada, akan adanya gesekan-gesekan yang tidak kita inginkan, karena setiap warga yang ikut dari campur setiap timses paslon akan saling mengejek, yang akan menimbulkan perpecahan. oleh karrna itu mari kita saling menjaga satu sama lain dan tidak mudah terprovokasi oleh perbuatan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” tutupnya.(arz)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: