TARAKAN, MK – Proses hukum kasus koperasi yang sudah dilayangkan para Karyawan PT. Idec Abadi Wood Industires (AWI) pada dua tahun silam di Kantor Polisi Resor (Polres) Tarakan, nampaknya belum ada kejelasan pasti yang didapatkan.
Sehingga pada hari selasa (22/1/2018) sekira pukul 09.00. Para Karyawan PT. Idec AWIkembali mendatangi Polres Tarakan, untuk meminta kepastian masalah kasus dugaan penggelapan Koperasi Pt. Idec AWI tersebut.
Adapun sekitar puluhan pegawai PT Idec AWI menyampaikan aspirasinya di depan kantor polisi, mereka menuntut kejelasan hukum kasus yang telah mereka laporkan. Bahkan mereka meminta kasus dugaan penggelapan koperasi PT Idec AWI ditangani hingga tuntas.
“Kekurangannya berkas kami di mana, kami harus jelas, harus diadili jangan dibiarkan,” kata ungkap salah seorang pegawai PT Idec AWI.
Rencananya, aspirasi mereka akan berlanjut hingga ke kejaksaan, agar kasus ini di usut hingga tuntas.
Dari Tim Penasehat Hukum PT. Idec Wood, Darwis Manurung yang turut hadir dalam pertemuan bersama kapolres menambahkan, kasus penggelapan ini jalan di tempat.
“Kapolres sudah berjanji dalam dua minggu ini, kasusnya akan dikirim ke kejaksaan. Selanjutnya, akan dibuka penyidikan baru untuk tersangka baru dan akan dilakukan upaya paksa terhadap harta para tersangka,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasubag Humas Polres Tarakan Iptu Irianto Zebua mengatakan, jika memang ada aksi damai yang dilakukan beberapa pegawai PT. Idec AWI di depan Kantor polisi
“Mempertanyakan lambatnya penanganan kasus koperasi PT Idec AWI oleh Polres Tarakan dari karyawan perusahaan, makanya mereka kesini,”Ungkapnya.
Lanjutnya penyidikan kasus penggelapan koperasi PT. Idec Wood ini tetap berjalan dan tidak dihentikan.
“Sesuai instruksi kapolres, kami akan melengkapi dan mengirimkan berkas ke kejaksaan. Sebenarnya, kami sudah hampir siap dan tinggal memilah-milah sebelum dikirim ke kejaksaan,” terangnya.
Namun syukur, dalam aksi tersebut berjalan dengan lancar dan tidak sempat adanya kontak fisik antara petugas keamanan dengan karyawan.
“Iya aksi damai ini masalah koperasi, aksi berjalan lancar, mereka juga kami terima dengan baik,” ungkapnya. (arz27)
