Nunukan,MK – Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri melakukan courtesy call dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (25/01/2023).
Dalam kunjungannya, Hasan Basri menjelaskan, kegiatan courtesy call ini bertujuan untuk membahas kinerja industri hilir migas dan membahas beberapa aspirasi masyarakat Kalimantan Utara.
Dalam courtesy call tersebut, Senator asal Kalimantan Utara itu menyampaikan integrasi pengembangan hilir migas dengan industri petrokimia diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah.
“Sinergi proyeksi surplus neraca gas bumi dalam satu dekade mendatang menjadi berita baik, mengingat gas bumi relatif bersih, murah, mudah dan aman sehingga berperan sebagai compliment dalam transisi energi,” kata Hasan Basri.
“Untuk itu melalui pertemuan ini, selain menyampaikan aspirasi daerah terkait migas, saya juga ingin mendengar secara langsung, mengenai kinerja industri hilir, mekanisme penyediaan distribusi dan lainnya,” lanjut Senator Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara tersebut.
Dalam penyampaiannya kepada Hasan Basri, Dirjen Migas Tutuka Ariadji menyampaikan mengenai realisasi penyaluran jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite di akhir tahun 2022 sudah mencapai 26,90 juta kiloliter atau 89,94 persen dari kuota yang ditetapkan sebesar 29,92 juta kiloliter.
“akhir tahun 2022, Pertalite telah tersalurkan 26,90 juta kiloliter atau 89,94 persen dari kuota. Adapun, prognosa penyaluran bensin dengan nilai oktan (RON) 90 itu hingga akhir tahun diperkirakan 29,40 juta kiloliter atau 98,29 persen dari kuota yang dialokasikan,” kata Tutuka Ariadji.
Lebih lanjut dalam pertemuan yang sama, Hasan Basri menyampaikan aspirasi masyarakat Kalimantan Utara terkait penyaluran Gas LPG 3 Kg.