Tarakan, MK – 3 buah pesawat F-16 Fighting Falcon dari Lanud Iswahyudi Madiun melakukan operasi pengawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di perairan Ambalat, ketiga pesawat F-16 ini datang dengan dilengkapi peluru miscile dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Rublik Indonesia (NKRI).
3 buah pesawat F-16 Falcon dari Lanud Iswahyudi Madiun Rabu siang (10/06) tiba di Pangkalan Udara Tarakan, Kedatangan satu flight pesawat tempur ini di pimpin langsung oleh Komandan Skuadron 3, Letkol Penerbang M. Anjar Legowo untuk melakukan operasi pengawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di perairan Ambalat.
Ketiga pesawat tempur ini datang dengan dilengkapi peluru miscile dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah perairan Ambalat yang saat ini masih menjadi daerah sengketa antara Indonesia dan Malaysia.
Operasi yang digelar dengan sandi “Perisai Sakti 2015” ini merupakan tindak lanjut laporan adanya aksi gangguan di wilayah udara Indonesia di perbatasan yang terpantau oleh Radar TNI Angkatan Udara berupa pesawat militer asing.
Komandan Lanud Tarakan, Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan Provinsi Kalimantan Utara merupakan wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia, setelah Sipadan dan Ligitan menjadi milik Malaysia sehingga terjadi perubahan batas wilayah.
“Karena ada klaim sepihak dari Malaysia mengenai Ambalat, hingga saat ini sudah dilakukan 27 kali pertemuan namun belum di temukan titik terang dan klain Malaysia terhadap wilayah Negara kita khususnya laut dan udara di wilayah ambalat masih ada”, ungka Tiopan.
Tiopan menjelaskan Panglima TNI memerintahkan untuk melakukan operasi, salah satunya Perisai Sakti 2015.
“Operasi Perisai Sakti 2015 bertujuan untuk meyakinkan bahwa wilayah ini dibawah control kita”, tegasnya.
Operasi gabungan Perisai Sakti 2015 merupakan operasi gabungan TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut yang dilakukan selama 365 hari sepanjang tahun.(Mul)
.