Menlu Retno Serah Terima WNI Eks Sandera Abu Sayyaf

by Muhammad Reza

Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serah terima satu Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang sempat disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan. WNI bernama Heri Ardiansyah ini disandera sejak 5 Desember 2018.

Tak hanya satu WNI, Menlu Retno juga melakukan serah terima secara simbolis satu jenazah ABK WNI bernama Hariadin yang meninggal dunia dalam proses pembebasan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serah terima WNI yang disandera di Filipina, kepada keluarga pada Kamis 11 April 2019. (Foto: Sonya Michaella/Medcom.id).

“Hari ini merupakan hari yang bahagia sekaligus menyedihkan. Kita berhasil mengembalikan satu WNI kepada keluarganya, namun satu WNI lain harus menghadap Yang Kuasa dalam proses pembebasan,” kata Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis 11 April 2019.

“Saya berkeyakinan bahwa sebagai seorang Muslim, almarhum meninggal sebagai Mujahid,” imbuhnya.

Menlu perempuan pertama Indonesia itu menambahkan, dalam proses pembebasan tersebut, diketahui satu warga negara Malaysia juga meninggal dunia.

Hariadin meninggal akibat tenggelam di laut setelah terbebas dari penyanderaan. Hariadin bersama Heri diketahui berusaha berenang ke Pulau Bangalao guna menghindari terkena serangan angkatan bersenjata Filipina terhadap penyandera.

Heri Ardiansyah dan Hariadin diculik bersama seorang WN Malaysia, Jari Abdullah diculik di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada 5 Desember 2018. Ketiganya diculik oleh kelompok bersenjata di Flipina Selatan saat sedang bekerja di kapal penangkap ikan SN259/4/AF.

Kala itu, Hariadin dan Heri serta bersama satu orang WN Malaysia telah menjadi korban penculikan kelompok bersenjata pada saat bekerja pada kapal ikan SN259/4/AF berbendera Malaysia di perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia.

Sumber: Medcom.id

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses