Menperin Dukung Penghentian Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah

by Redaksi Kaltara

Jakarta, MK – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung penghentian ekspor minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) guna mendapatkan nilai tambah komoditas lokal. Hal ini sekaligus mendukung upaya kebijakan hilirisasi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia harus bisa menghentikan ekspor minyak sawit mentah agar komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk turunan yang bernilai tambah tinggi,” ujar Agus, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Maret 2022.

Agus menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus melakukan upaya pendalaman struktur industri manufaktur di Indonesia. Salah satunya dipacu melalui kebijakan hilirisasi berbasis sektor primer.

“Selama ini, hilirisasi bermanfaat dalam meningkatkan nilai tambah terhadap perekonomian nasional, di antaranya peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan industri manufaktur di dalam negeri,” tuturnya.

Menurut dia, dengan ketersediaan sumber daya alam yang berlimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara eksportir berbagai produk berbasis agro, mineral, migas, dan batu bara. Di sektor industri agro misalnya, Indonesia berhasil melakukan hilirisasi CPO.

Dalam kurun 10 tahun, porsi ekspor produk turunan kelapa sawit meningkat signifikan, dari 20 persen di 2010 menjadi 80 persen pada 2020. Hal ini sesuai target peta jalan pengembangan industri hilir kelapa sawit yang diatur melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 13 Tahun 2010.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: