Jakarta: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menyebutkan anggaran pemindahan ibu kota baru sebesar Rp2 triliun. Dana ini sudah disiapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
“Sudah ada, totalnya sekitar Rp2 triliun yang tersebar di beberapa kementerian,” kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 23 September 2019.
Menurutnya, ada lima sampai enam kementerian yang mendapatkan anggaran untuk persiapan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Sayangnya Bambang enggan membeberkan lebih jauh kementerian mana yang mendapatkan dan peruntukan anggaran tersebut.
Kementerian Keuangan sebelumnya menyebut anggaran untuk pemindahan ibu kota tahun depan masih terbatas. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku jumlah anggaran untuk pemindahan ibu kota masih terbatas.
“Saya lihat dari Menteri PU dan Menhub ada beberapa pos (anggaran) mereka sediakan tapi jumlahnya belum signifikan,” kata dia ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019 lalu.
Dirinya menjelaskan, anggaran yang sudah ada sebatas untuk kajian dan rencana awal pembangunan infrastruktur di lokasi ibu kota baru. Pemerintah akan menunggu masterplan dari Kementerian PUPR dan Undang-Undang yang akan disusun bersama dengan DPR.
“Nanti akan lihat, karena kalau masterplan belum terkomunikasikan dan landasan hukum seperti UU-nya untuk pemindahan ibu kota (belum ada), sehingga nanti kita lihat secara bersama,” jelas dia. (red/medcom)