Tanjung Selor, metrokaltara.com – Suasana SPBU Tanjung Selor yang biasa dipenuhi antrian mobil, truk dan motor kini tampak lengang, bukan karena kekosongan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) subsidi namun adanya sidak dan penertiban oleh dinas terkait dan aparat yang melakukan operasi gabungan.
bertempat di SPBU seperti biasa dipenuhi para pengantri terutama motor gede, mobil truk dan mobil roda empat lain. Setelah SPBU buka sekitar pukul 7, puluhan pegawai dari dinas terkait dan aparat seperti Pol PP, Perindakop, Pertambangan dan Energi, Dishub, Polres dan Kodim 0903 bahkan anggota Dewan datang mengawasi langsung di SPBU khususnya di mesin despenser  SPBU, pengantri yang sebagian besar adalah pengetap kecewa berat dikarenakan pembatasan pembelian BBM ditertibkan.
“Tidak ada lagi kong kali kong antara pengetap dan petugas SPBU yang biasa bisa bebas menjual dan membeli BBM, untuk sepeda motor biasa dibatasi Rp, 20.000,-, motor gede Rp.35.000,-, mobil dibatasi Rp. 150.000,-“.Ujar petugas Dishub, Kasran.
Melihat kondisi di SPBU banyak petugas dan dilakukan pembatasan pembelian, sebagian pengantri ada yang membatalkan pembelian. Hal hasil, Â pengantri motor, mobil dan truk sudah normal lagi, sudah berbulan-bulan kondisi ini ditunggu oleh masyarakat umum.
“Seakan tidak percaya kalau SPBU bisa sepi seperti ini, semoga saja bisa seperti ini terusâ€. Harap Endang Dian.
Petugas Pengawas dari Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bulungan, Drs H Agus Nurdiansyah mengungkapkan pengawasan akan terus dilakukan secara insidentil, disaat pengantri dinilai mulai tidak normal kami akan bergerak lagi.
.
Reporter: Muhammad Isya
Editor: Citra Angraynie
