TANJUNG SELOR, MK – Hingga saat ini pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) masih melakukan penyidikan terkait penyebab tengelamnya kapal Tug Boat Fortunesius 101 pada Senin (12/11) lalu, di Perairan Bunyu Kabupaten Bulungan.
Hal itu disampaikan Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit bahwa penyebab kecelakaan kapal Tug Boat yang menewaskan dua ABK masih dalam penyidikan. Apakah karena faktor kelalaian nakoda kapal atau kelalaian pemilik kapal tersebut, masih dilakukan pemeriksaan.
“Faktor apa penyebabnya, apakah dari pihak si motorisnya, apakah dari pemilik kapal, tidak layak untuk menumpang masih dilakukan penyelidikan semua,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Jumat (16/11)
Dikatakannya, apabila kapal tersebut terbutki tidak layak untuk memuat atau membawa penumpang maka kesalahan bisa saja mengarah kepada pemilik kapal karena terkesan di paksakan. Tetapi jika kapal tersebut tenggelam karena tempat berjangkar yang kurang tepat secara otomatis kesalahan ada pada nahkoda kapal lantaran tidak menguasai rute untuk berlabuh atau berjangkar.
“Kalau memang dari pihak motorisnya sudah tau tidak layak tapi masih dipaksakan atau dia tidak tau rute yang seharusnya kapal tidak lewat rute tersebut tetapi melewati rute itu sehingga menyebabkan kapal tenggelam,” tuturnya.
Saat ditanya apakah pihak KNKT akan ikut terlibat dalam pemeriksaan kecelakaan kapal Tug Boat Fortenisius 101. Kapolda mengaku belum ada komunikasi dengan pihak KNKT tetapi jika KNKT ikut turun tentunya terlebih dulu berkomunikasi dengan Polda Kaltara.
“Meskipun ini sedang berlabuh atau berjangkar ia harus melihat keadaan, tidak boleh tempat sembarangan labuh jangkar. Nanti kalau KNKT turun pasti koordinasi dengan kita,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal Tug Boat Fortunesius 101 milik perusahaan PT. Garda tenggelam saat akan berjangkar di Perairan Bunyu, Kabupaten Bulungan,Senin (12/11). Dalam insiden teresebut, dua ABK Kapal bernama Nasir Nasik dan Roni Yusmayudin tewas tenggelam. Jenazah kedua korban sudah ditemukan oleh Tim SAR. Sementara 6 ABK lainnya yang berhasil selamat kini berada di Kantor Ditpolairud Polda Kaltara untuk dilakukan pemeriksaan. (ars)