Bulungan ,MK – World Autism Awareness atau Hari Peduli Autisme sedunia yang diperingati setiap 2 April menjadi momen yang luar biasa dalam upaya menyuarakan hak dan memberi ruang kesetaraan para penyandang autisme dan disabilitas dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Pada momen tersebut Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.,M.Si didampingi Wakil Bupati Ingkong Ala.,S.E.,M.Si bersama Yayasan Faqih Hasan Centre, Forum Anak Daerah memperingati hari peduli autisme sedunia, bertempat di Taman Tenguyun Kantor Bupati Bulungan, Selasa (2/4/2024).
Tema Hari Kesadaran Autisme Sedunia 2024 adalah ‘Empowering Autistic Voices’, memberdayakan suara autistik. Mengajak orang untuk fokus pada penguatan suara dan perspektif individu tentang spektrum autisme, mendorong inklusivitas, pemahaman dan pemberdayaan.
“Atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas kunjungan di kawasan Taman Tenguyun, izinkan saya dan masyarakat Bulungan mengucapkan selamat memperingati hari autisme,
Peringatan hari peduli autisme untuk mendukung hak kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas, termasuk disabilitas intelektual dan disabilitas perkembangan.
“Kita memastikan bahwa semua anak dan orang dewasa dengan autisme di Bulungan memiliki kedudukan dan hak yang sama. Untuk dapat menjalani kehidupan yang utuh dan bermakna ditengah masyarakat tanpa adanya diskriminasi,”ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen Pemda Bulungan dalam upaya menyiapkan banyak ruang untuk tumbuh kembang anak. Taman Tenguyun yang berada di halaman Kantor Bupati Bulungan dibangun sebagai ruang publik yang siapa saja bisa menggunakanya untuk berbagai aktivitas.
“Komitmen Pemda untuk seluruh orang tua yang saya hormati. Bahwa Taman Tenguyun ini kawasan publik terbuka bagi siapa saja, kapanpun bisa dimanfaatkan,”terangnya.
Semoga kegiatan hari ini menambah pengalaman dan keseruan anak-anak kita, membangkitkan rasa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap seluruh orangtua yang hadir dalam kegiatan ini tetap semangat, bisa memberikan kesempatan yang sama pada anak-anak kita dalam kondisi apapun tanpa adanya diskriminasi,”pungkasnya(**)