Perusahaan Pertimbangkan Uang Tebusan ke Al Habsyi

by Setiadi
Taufik Humas PT Rusianto Bersaudara

Taufik Humas PT Rusianto Bersaudara

SAMARINDA, MK – Permintaan uang tebusan senilai 250 Juta Peso oleh kelompok bersenjata Al Habsyi di perairan Filipina masih dipertimbangkan pihak perusahaan PT Rusianto Bersaudara.

Bahkan perusahaan masih mengkaji dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah pusat terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk membebaskan para WNI yang disandera.

Taufik Humas PT Rusianto Bersaudara saat dikonfirmasi Metro Kaltara mengatakan sejauh ini perusahaan belum memutuskan terkait kesiapannya memberikan uang tebusan. Menurutnya, besar kecil nominal yang diminta oleh pihak penyandera harus membutuhkan pertimbangan baik dari perusahaan maupun pemerintah.

“Saya terus terang tak berani mengatakan siap atau tidak siap membayar uang tebusan, karena semuanya harus di koordinasikan dan harus diformulasikan oleh perusahaan dan pemerintah,” ujarnya, Jumat (29/07).

Saat ini upaya pembebebasan terus dilakukan pemerintah maupun perusahaan. Namun  Taufik mengakui pendekatan yang diambil belum membuahkan hasil. “Dari setiap perkembangan selalu mendekati draf akhir atau keputusan final, tapi kondisinya selalu dinamis sehingga sewaktu-waktu bisa berubah,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga korban mendapat ancaman dari kelompok penyandera di Filipina yang mengatasnamakan Al Hasbyi Misaya meminta secepatnya agar perusahaan maupun pemerintah menyiapkan uang tebusan sebesar 250 juta peso atau Rp69 miliar. Jika tidak, maka para sandera akan dibunuh. (Gladis/MK*1)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.