Polda Kaltara Gelar Istighosah dan Doa Bersama

by Muhammad Aras

Tampak Kapolda Kaltara Brigjen Polda Indrajit beserta jajarannya bersama tokoh agama menggelar Istighosah dan Doa Bersama di Lapangan Mapolda Kaltara.

TANJUNG SELOR, MK – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Istighosah dan Doa Bersama Polri TNI dan Masyarakat dengan tema “Wujudkan Aman Tentram Bumi Kaltara” yang dihadiri tokoh masyarakat dan ratusan anak yatim Piatu di Lapangan Mapolda Kaltara, Jalan Komjen Dr HM Jasin, Kilometer 9 Tanjung Selor, Kamis (3/10/2019).

Dalam kesempatan tesebut Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit menyampaikan bahwa  bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keberagaman dan kemajemukan bermacam-macam. Namun banyak yang lupa akan hal itu, sehingga dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kaltara agar perbedaan itu jangan dijadikan dinding pemisah satu sama lain.

“Inilah yang sering kita lupa bahwa bangsa kita ini adalah bangsa besar, berbeda-beda, majemuk, bermacam-macam, dan itu semuanya adalah anugerah yang diberikan allah kepada kita, bangsa Indonesia, yang iuga patut kita syukuri bersama-sama,” ujarnya.

“Perbedaan tersebut akan menjadi sebuah kekuatan, akan menjadi sebuah potensi apabila kita bersatu, karena aset terbesar bangsa itu adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan. Karenanya, mari kita menjaga persaudaraan kita, menjaga ukhuwah islamiah kita, menjaga ukhuwah wathaniyah kita, karena kita memang besar dan berbeda-beda.,” terang Kapolda

Kapolda menjelaskan peristiwa yang menlanda Indonesia diberbagai wilayah seperti gempa di Ambon, bencana Karhutla yang menyebabkan kabut asap, kerusuhan di Papua, hingga aksi unjuk rasa dimana-mana tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah, aparat keamanan termasuk didalamnya masyarakat.

“Akhir-akhir ini kita selaku bangsa Indonesia dihadapkan pada situasi yang dapat mengganggu kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimulai dari koniflik yang terjadi di Papua, kemudian bencana kabut asap yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat serta gelombang aksi demonstrasi yang berujung ricuh di beberapa kota besar di Indonesia.” jelasnya.

“Menyikapi situasl tersebut, saya selaku Kapolda Kalimantan Utara menghimbau seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Utara untuk sadar bahwa tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah untuk mewujudkan negara yang makmur dan sejahtera,” imbaunya.

Menurutnya, hal tersebut hanya dapat terwujud jika stabilitas situasi kamtibmas dapat terpelihara. Tugas menjaga stabilitas kamtibmas bukan hanya tugas TNI-Polri saja namun merupakan tugas seluruh elemen anak bangsa. Dengan jumlah personel yang terbatas peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, terutama di wilayah kalimantan utara.

“Kita wajib bersyukur kepada allah swt, sampai saat ini situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Kalimantan Utara masih kondusif. Masyarakat masih bisa beraktifitas dengan normal, walaupun sempat dihadapkan gangguan kabut asap. Selain itu demonstrasi di beberapa wilayah di Kalimantan Utara, yang merupakan hak konstitusional selaku warga negara dalam mengekspresikan pendapatnya dapat berjalan dengan tertib dan aman,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolda juga mengingatkan agar masyarakat di Kaltara bersikap rasional dalam menerima informasi dari media sosial, tidak mengedepankan emosional tetapi lebih  rasional. Mayarakat perlu memilih dan memilah imformasi untuk mengetahui benar tidaknya imformasi tersebut.

“Penyebaran hoax dan fitnah di media sosial tidak akan menjadi sebuah ancaman hak dibaca dengan rasional. Sebaliknya jika informasi-informasi yang tidak benar dibaca dengan emosional, hal ini akan memicu konflik dan perpecahan.  Sehingga saya juga menyarankan, agar imformasi di-cross check kebenarannya  sumber lain untuk memastikan berita itu benar. Filter dan tabayun terhadap informasi yang kita peroleh,” harapnya. (as)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.