Wakapolres Tarakan Kompol Hendri KD Sidabutar saat memimpin pemusnahan sabu-sabu di Polres Tarakan.
Tarakan, MK – Barang bukti sabu-sabu seberat 1.284,05 gram dari hasil penangkapan Operasi Antik dimusnahkan Polres Tarakan, Kamis (05/11).
Pemusnahan itu dilakukan langsung Wakapolres Tarakan Kompol Hendri KD Sidabutar bersama perwakilan Kejaksaan Negeri, Badan Narkotika Nasional (BNN) Tarakan dan disaksikan langsung oleh delapan tersangka pemilik barang haram tersebut.
Kepada Metro Kaltara Kompol Hendri menjelaskan pemusnahan barang bukti merupakan salah satu upaya pihaknya memberantas peredaran Narkoba di Tarakan.
“Polres Tarakan berkomitmen memberantas narkoba. Selama penangkapan, tersangkanya juga kita lakukan penjemputan paksa setelah dilakukan penyidikan,” ujarnya.
Delapan tersangka itu yakni Abdul Kadir, Ahmad Syaukani, Jamaluddin, Risaldi, Nur Sohib, Hermansyah dan Saiful. “Kita menduga kedelapannya merupakan jaringan di Tarakan,” bebernya.
Pemusnahan yang dilakukan, lanjutnya, dilarutkan ke dalam air yang telah disediakan. Namun sebelum dilarutkan, terlebih dahulu dilakukan tes oleh BNN Tarakan untuk mengetahui asli atau tidaknya sabu-sabu tersebut.
“Waktu dilakukan tes keaslian sabu tersebut oleh BNN, semuanya positif sabu-sabu setelah itu langsung dilarutkan ke dalam air. Setelah itu, air larutan sabu di buang ke dalam toilet,” ungkapnya.
Dirinya pun menegaskan, pihaknya tak main-main dalam memberantas narkoba baik yang dilakukan oleh warga sipil maupun oknum polisi. “Kita sudah membuktikan kepada masyarakat, dengan cara menangkap dan melakukan proses hukum kepada oknum Polisi yang ikut dalam peredaran maupun pengguna sabu-sabu. Untuk tahun ini saja sudah ada dua anggota yang dipenjarakan, yang satu sudah dijatuhkan vonis dan yang satu lagi masih dilakukan penahanan di rumah tahanan (rutan) Polres Tarakan,” tegasnya. (man15/sti)
