KONI Tagih Janji Sekda Provinsi Kaltara

by Setiadi

Utang Cabor Capai Rp 6 Miliar, Pemprov Dianggap Tak Perhatikan Dunia Olahraga

Wakil Ketua IV KONI Kaltara Syafruddin

Wakil Ketua IV KONI Kaltara Syafruddin

Tarakan, MK – Tidak terakomodirnya alokasi anggaran olahraga pada APBD Perubahan Pemprov Kaltara Tahun 2015 memberi kekecewaan bagi pelaku olahraga di Benuanta (sebutan Kaltara, Red). Padahal, saat ini para atlet dan pelatih tengah berjuang untuk meraih tiket menuju PON XIX di Jabar tahun depan. Bahkan, sejumlah pengurus KONI Kaltara merasa dibohongi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltara H. Badrun yang pernah berkomitmen siap mengakomodir anggaran KONI. Terutama anggaran persiapan hingga keikutsertaan atlet-atlet di Pra PON tahun ini.

“Kami kini menagih janji pak Badrun yang dulunya waktu rapat koordinasi KONI dengan Pemprov Kaltara mengaku siap pasang badan untuk anggaran olahraga. Yang jelas kami telah pro aktif menyampaikan sejumlah program kegiatan olahraga di tahun ini termasuk keikutsertaan di Pra PON,” ujar Wakil Ketua IV KONI Kaltara Syafruddin kepada Metro Kaltara, Rabu (4/11).

Lanjut Syafruddin, jelas banyak pelaku olahraga yang kecewa karena berdampak kepada prestasi olahraga di kanca nasional. Apalagi PON merupakan multievent olahraga terakbar di Nusantara.

“Setelah kami konsultasi dengan DPRD Kaltara, wajar saja tidak ada pembahasan anggaran olahraga. Ternyata biro kesejahteraan Pemprov Kaltara tidak menindaklanjuti untuk disampaikan kepada DPRD. Ini artinya mandeknya di Pemprov Kaltara,” bebernya.

Adanya kabar bahwa KONI tidak boleh menerima APBD perubahan? Syafruddin menegaskan tidak ada aturannya melarang KONI menerima APBD perubahan. Apalagi jelas di dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional bahwa KONI dapat dikategorikan organisasi semi pemerintah.

“KONI Kaltim dan daerah lainnya saja menerima anggaran perubahan, kok Kaltara tidak. Aturan apa yang dipakai Kesra jika KONI Kaltara tidak boleh menerima anggaran perubahan,” tanyanya balik.

Syafruddin secara gamblang pun memaparkan utang KONI Kaltara kini mencapai Rp6 miliar. Utang itu dikarenakan cabor-cabor harus mengikuti Pra PON jika atletnya ingin tampil di PON tahun depan. “Akhirnya banyak para pengurus cabor, pelatih dan atlet yang mencari utangan demi apa, ya demi mengharumkan nama Kaltara. Kita ingin Kaltara bisa berkibar di multievent olahraga terakbar di Indonesia. Potensi atlet-atlet Kaltara untuk meraih prestasi itu ada,” tegasnya. (sti)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.