“Susah Rakyat Susah Saya, Senang Rakyat Semangat Saya: Reses Vamelia Ibrahim di Tana Tidung”

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, Metrokaltara.com – Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung pada Selasa (30/9/2025) tampak ramai. Ratusan perempuan yang tergabung dalam Dharma Wanita hadir dengan penuh semangat, menyambut reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Vamelia Ibrahim. Tidak sekadar forum penyampaian keluhan, pertemuan itu juga menghadirkan nuansa kekeluargaan—senyum, tawa, dan harapan bercampur menjadi satu.

Vamelia menggelar reses masa persidangan I tahun 2025 di lima titik wilayah Tana Tidung. Mulai dari PT TUM, Kecamatan Betayau, pertemuan bersama para guru, hingga kini khusus bersama perempuan.

“Saya ingin reses itu spesifik. Kalau kemarin bersama guru, hari ini saya ingin fokus ke pemberdayaan perempuan,” ujarnya membuka pertemuan.

Pemberdayaan Perempuan Jadi Sorotan

Suasana riuh sejenak ketika para ibu-ibu menyampaikan keinginan mereka. Bukan soal proyek besar atau pembangunan fisik, melainkan permintaan sederhana namun bermakna: pelatihan menjahit, kursus membuat kue, hingga keterampilan rumah tangga yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga.

“Mereka ingin berdaya, mandiri, tidak bergantung pada suami. Itu sangat realistis, dan saya akan memperjuangkan agar ada pelatihan serta bantuan nyata,” kata Vamelia.

Ia menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang membangun rasa percaya diri. Menurutnya, perempuan harus mampu berdiri sejajar dengan laki-laki dalam berbagai bidang, termasuk politik. “Harga beras saja dipengaruhi oleh politik. Karena itu perempuan harus paham politik, agar bisa berpikir cerdas dan tidak buta terhadap kebijakan,” tegasnya.

Pendidikan, PR Besar Kabupaten

Selain pemberdayaan perempuan, isu pendidikan juga mendominasi aspirasi yang ia terima. Banyak guru di Tana Tidung masih mengajar mata pelajaran di luar bidang keahliannya. “Ada lulusan biologi, tapi mengajar pelajaran lain. Ini jadi pekerjaan rumah pemerintah kabupaten,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pembangunan SMA Negeri 1 Betayau yang selama ini masih menumpang di gedung pemerintahan. Kabar baiknya, sekolah tersebut sudah masuk dalam daftar pembangunan di APBD Provinsi Kalimantan Utara.

“Kalau di provinsi, kebanyakan keluhan masyarakat adalah soal infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan. Jadi insyaallah ini akan kita dorong bersama,” tambahnya.

Dua Peran, Satu Komitmen

Sebagai istri Bupati Tana Tidung, Vamelia memiliki posisi unik. Aspirasi masyarakat yang ia terima direspon cepat karena dapat langsung diteruskan kepada bupati tanpa harus melewati jalur birokrasi yang berbelit.

“Alhamdulillah, hasil reses ini langsung saya serahkan ke bupati. Pak bupati sendiri mempercayakan saya untuk menurunkan draftnya langsung. Saya optimis 80 persen dari aspirasi ini bisa terealisasi,” tuturnya dengan nada penuh keyakinan.

Namun, Vamelia menegaskan bahwa posisinya sebagai anggota DPRD Provinsi adalah amanah tersendiri. Baginya, perjuangan politik bukan hanya untuk nama atau jabatan, melainkan wujud pengabdian. “Susahnya masyarakat adalah susah saya. Senangnya mereka adalah semangat saya. Jadi apa yang saya perjuangkan tidak sia-sia,” ucapnya haru.

Komitmen di Komisi IV

Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltara, fokus Vamelia adalah kesejahteraan rakyat yang mencakup pendidikan, kesehatan, sosial, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ia ingin isu perempuan benar-benar menjadi perhatian, bukan sekadar wacana.

“Saya ingin setelah diberikan pelatihan atau bantuan, perempuan benar-benar bisa menjalankan dan mengembangkan keterampilan itu. Jangan sampai selesai pelatihan, lalu berhenti begitu saja,” katanya.

Aspirasi yang Hidup

Reses hari itu berakhir dengan suasana penuh optimisme. Para ibu-ibu tampak puas karena suara mereka didengar langsung oleh wakil rakyat. Vamelia pun kembali menegaskan tekadnya untuk mengawal setiap aspirasi, dari ruang aula sederhana di Tana Tidung hingga meja kebijakan di tingkat provinsi.

“Bagi saya, aspirasi rakyat adalah nafas perjuangan politik. Saya hadir untuk memastikan suara itu tidak berhenti di catatan, tetapi benar-benar menjadi kebijakan yang nyata,” pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses