Malinau, MK – Melimpahnya daun pandan atau dalam bahasa lokal disebut belungis membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Malinau Seberang Kecamatan Malinau Utara melihatnya sebagai sebuah peluang. Ya, peluang untuk meningkatkan nilai tambah yang tentu berdampak pada peningkatan ekonomi warganya.
Guna mewujudkannya, Pemdes Malinau Seberang mengadakan pelatihan anyaman daun pandan bagi kaum wanita yang tergabung dalam PKK Desa Malinau Seberang.
Kepala Desa Malinau Seberang Samsul Bahri menyebutkan, kegiatan pelatihan yang diadakannya merupakan hasil dari Musrenbangdesa Tahun 2017 lalu.
“Diskusi kita pada Musrenbangdesa tahun lalu salah satunya menghasilkan pelatihan ini. Dasar pemikirannya adalah kita memiliki bahan baku yang cukup banyak tersedia. Jadi kalau ini kita seriusi pasti memberi nilai tambah bagi masyarakat” ujar Samsul.
Pemikiran Samsul dan warga Malinau Seberang juga didasari akan adanya event Irau yang akan digelar Pemda Malinau pada 15-27 Oktober mendatang.
“Hasil kerajinan ibu-ibu berupa tas, dompet, topi dan lain sebagainya nanti akan coba di tampilkan pada saat Irau Oktober yang akan datang” ungkap Samsul Optimis.
Lebih jauh Samsul menjelaskan bahwa dirinya telah mendatangkan pelatih khusus dari Jogja.
“Pelatih untuk kegiatan ini sebanyak 2 orang yang berasal dari Balai Seni Kerajinan Daerah Yogyakarta. Beliau akan melatih ibu-ibu selama 4 hari yaitu mulai 27 Agustus – 30 Agustus 2018” jelas Samsul.
“Ada 20 orang ibu-ibu yang ikut serta dalam pelatihan yang didukung dana desa tahun 2018 ini. Kegiatan selanjutnya setelah pelatihan kami akan segera buka workshop pengrajin anyaman bahan baku pandan/belungis” ungkapnya lagi. (Diskominfo)