Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie
TANJUNG SELOR, MK – 3 pulau di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), yakni Pulau Tarakan, Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan ditetapkan sebagai daerah yang bebas dari penyakit hewan menular Anjing Gila atau Rabies. Penetapannya dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian RI Nomor 776/Kpts/PK.320/11/2018.
Penyakit Rabies sendiri, adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau zoonosis melalui gigitan hewan tertular, seperti anjing, kucing, kera, rakun dan kelelawar. “SK Menteri Pertanian ini turut didasarkan pada Surat Gubernur Kaltara No. 520/708 /DKPP/Gub tentang permohonan pembebasan rabies, sehingga tim komisi ahli kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner merekomendasikan usulan ke tiga pulau itu terbebas dari Rabies,” kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, Snein (19/11).
Penelisikan dilakukan berdasarkan hasil surveilans 2013 hingga 2017 oleh Balai Veteriner Banjabaru, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara, serta DPKP Kabupaten Nunukan. “Menurut informasi Kepala DPKP Kaltara (Andi Santiaji Pananrangi) selama 3 tahun belakangan ini, tidak ada laporan masyarakat yang tertular Rabies atau zoonosis,” jelas Gubernur.
Pun demikian, Gubernur tetap mengimbau kepada aparat terkait untuk terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyebaran virus Rabies di masyarakat. “Agar tetap dinyatakan bebas Rabies, di Kaltara tak bisa dilakukan vaksin selama 2 tahun berturut-turut. Namun, menguatkan imunitas pada hewan yang beresiko. Dan, SK ini akan gugur dengan sendirinya apabila terjadi penularan virus Rabies atau zoonosis di Kaltara dalam periode 2 tahun itu,” urai Irianto.
Pada 2019, upaya serupa dilakukan pula terhadap Kabupaten Bulungan, Malinau dan Tana Tidung. “Bergantung pada prosesnya nanti. Artinya, pengusulan daerah bebas Rabies ini akan dibatalkan, jika terdapat laporan penyebaran Rabies di masa pengusulan tersebut,” ungkap Gubernur. Apabila seluruh wilayah di Kaltara, sudah dinyatakan bebas Rabies maka akan berdampak pada peningkatan status kesehatan wilayah juga Provinsi Kaltara. Dan, pada gilirannya akan menopang kemajuan di bidang lainnya pula.(humas)
