KELANGKAAN: Kuota BBM jenis Pertalite Idham Nur sebut tidak langka, namun terkendala pendistribusian.
TANA TIDUNG, MK- Masyarakat di Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengeluhkan susahnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.
Di mana saat ini sudah hampir dua Minggu kekosongan BBM terjadi, para pemilik kendaraan baik roda dua dan roda empat sangat kesusahan mendapatkan BBM untuk kendaraan.
Imam (29) salah satu pemilik kendaraan roda empat mengeluhkan susahnya mendapatkan BBM jenis pertalite di Tana Tidung dalam dua Minggu terakhir.
“Di mobil sudah tinggal 1 balok BBM nya, keliling sudah cari BBM di Tana Tidung semua kosong,” kata Imam mengeluh.
Ia pun keliling mencari BBM baik SPBU maupun di pertamini dan eceran pun semua kosong, ia pun merasa bingung dengan kelangkaan BBM tersebut.
“Bingung juga kenapa bisa semua BBM di KTT ini kosong, hampir semua pedagang BBM terlihat kosong dan tidak ada yang menjual BBM,” ungkapnya.
Dari pantauan Metro Kaltara, hampir di sejumlah pedagang BBM eceran jenis pertalite di Tana Tidung, sudah tak ada yang menjual BBM.
Bukan itu saja, salah satu SPBU di Tana Tidung juga beberapa hari terakhir tak beroperasi.
Hal tersebut membuat, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Tana Tidung,M Idham Nur pun menanggapi kelangkaan pertalite tersebut.
Menurutnya, permasalahan langkanya pertalite di Tana Tidung bukan dikarenakan kuota yang didapat Tana Tidung. Dimana untuk kuota di KTT masih memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sebenarnya tidak langka BBM jenis pertalite,karena untuk kuota kita itu masih bisa menampung kebutuhan masyarakat KTT,” katanya.
Namun, yang menjadi kendala saat ini ada di pendistribusian nya. Masalah kuota masih dapat memenuhi kebutuhan.
Selain itu, kelangkaan pertalite di Tana Tidung juga bukan dikarenakan bulan Ramadan yang sudah dekat.
Sebab Pemkab Tana Tidung sebelum-sebelumnya telah mengupayakan distribusi BBM di Tana Tidung lancar dan tepat sasaran.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, baik dengan Pertamina dan juga pihak-pihak penyalur yang ada di Kabupaten Tana Tidung. Dalam hal ini dibawah kendali Kesra dan Pol PP tapi kita akan segera diatasi,” pungkasnya.(rko)