Nunukan, MK – Sukarelawan Pandawa Ganjar menggelar penanaman bibit mangrove bareng warga di Wisata Mangrove, Desa Ujang Fatima, Pulau Nunukan, Kalimantan Utara.
Kegiatan penanaman Mangrove dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut (abrasi).
Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Ganjar Kalimantan Utara Nur Ghina mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya bentuk komitmen loyalis Ganjar Pranowo itu untuk melaukan pembinaan lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir pantai.
“Penanaman bibit mangrove ini selain untuk mencegah abrasi juga menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai,” kata dia dalam siaran persnya, Jumat (03/11/2023).
Dalam kegiatan itu, Nur melibatkan puluhan pemuda setempat untuk bergotong royong melakukan penanaman.
“Kami rangkul semua anak muda di sini untuk bisa ikut dan peduli terhadap lingkungan,” tuturnya.
Mangrove adalah jenis tumbuhan pantai yang secara spesifik tumbuh subur di sepanjang pantai beriklim tropis dan sub tropis serta terlindungi dengan membentuk formasi.
Mangrove memiliki nilai ekologis yang cukup besar sebagai barrier menjaga kestabilan daerah pesisir pantai dari abrasi dan berperan mengurangi global warming.
Oleh karena itu, Nur mengajak para warga di desa ujang fatima itu untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan, terutama mangrove yang ada di pantai itu.
“Kami berusaha membuktikan kepada masyarakat akan peduli kepada lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut dilakukan karena terinspirasi dari Ganjar Pranowo.
“Kami terinspirasi dari Pak Ganjar yang sering mengajak masyarakat selalu menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian mangrove,” pungkas dia. (*)
