Dijadwalkan Bertemu Menteri PU dan PERA

by Metro Kaltara

 

sekjen1

  • Paparan Program Pembangunan Infrastruktur

Jakarta, metrokaltara.com– Dalam rangka mematangkan rencana keliling atau roadshow bersama bupati/walikota se-Kalimantan Utara. Untuk bertemu para menteri Kabinet Kerja diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan PERA), Kementerian Perhubungan, Kesehatan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas. Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie secara intensif melakukan komunikasi dengan kementerian yang akan didatangi. Salah satunya dengan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU dan PERA Ir Taufik Widjoyono MSc di Kantor Kementerian PU dan PERA lantai 14, Rabu (12/11). Dalam pertemuan itu, Irianto ditemani Kepala PU dan Tata Ruang Pemprov Kaltara Suheriyatna.

Irianto mengatakan komunikasi yang dijalin berbuah manis dan pertemuan dengan Menteri PU dan PERA Mochamad Basuki Hadimuljono rencananya dijadwalkan akan dilaksanakan minggu pertama atau kedua Desember mendatang. Ia meminta kabupaten/kota di Kaltara segera menyusun berbagai program diantaranya pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Agar selaras dan serasi dengan program Pemprov Kaltara untuk diusulkan kepada Menteri PU dan PERA.

“Karenanya akhir bulan ini (November) akan dilaksanakan rapat koordinasi (rakor) bersama bupati/walikota se-Kaltara. Kesimpulan rapat berisi usulan program yang akan kita ajukan kepada kementerian terkait salah satunya Kementerian PU dan PERA,”ujarnya

Ia mengatakan pertemuan belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat karena terjadi perubahan nomenklatur dimana sebelumnya Kementerian PU didalamnya terdapat Direktorat Penataan Ruang yang kini masuk di Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Sementara Kementerian PU bertambah dengan masuknya Perumahan Rakyat yang sebelumnya merupakan kementerian sendiri.

Dalam pertemuan yang berlangsung cair dan hangat, terlihat pula Irianto memberikan penjelasan terkait masih minimnya sarana dan prasarana infrastruktur di Kaltara. Disebutkan Pemprov Kaltara telah menyiapkan berbagai program dan rencana pembangunan sehingga diharapkan pemerintah pusat bisa memberikan dukungan khususnya dalam pemberian anggaran untuk pelaksanaan pembangunannya. Salah satunya melakukan pemaparan terkait rencana pembangunan jalan di daerah perbatasan dan pembangunan kawasan industri yang meliputi jalan, jembatan, pelabuhan laut serta jembatan di daerah Tanah Kuning, Bulungan.

“Pembangunan PLTA terus berjalan dan perlu dukungan dari pemerintah pusat. Sebab energi listrik yang dihasilkan sangat besar dan kita telah mendesain pemanfaatannya salah satunya dengan memasarkan potensi yang ada di Kaltara kepada para investor,”ujarnya.

Ke depan, lanjut Irianto, Kaltara butuh energi listrik besar untuk mendukung berbagai industri seperti smelter, CPO, Cold Storage dan lainnya. Pembangunan PLTA Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan merupakan PLTA terbesar di Indonesia. Energi yang dihasilkan paling banyak ketimbang PLTA lainnya, yakni mencapai 6.080 MW. Tidak hanya itu, cadangan listrik Kaltara semakin melimpah jika investor Kalimantan Elektric City membangun PLTA Mentarang yang memanfaatkan Sungai Mentarang bisa terwujud. Dengan semua potensinya bisa dimanfaatkan dengan menjual listrik ke negara Malaysia untuk penuhi kebutuhan masyarakat Sabah dan Serawak. (drm/hmsprov)

Usulan Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Utara

Dijadwalkan Bertemu Menteri PU dan PERA_001

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.