DPKP-TNI/Polri Awasi Pemotongan Sapi Betina

by Muhammad Aras

grafis

TANJUNG SELOR, MK – Untuk pembinaan dan pengawasan dalam pengendalian pemotongan sapi betina produktif di Kalimantan Utara (Kaltara), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) akan bekerjasama dengan TNI/Polri. Ini disampaikan kepala DPKP Provinsi Kaltara, Andi Santiaji Pananrangi pada rapat evaluasi peternakan di ruang rapat DPKP Kaltara, Selasa (3/12).

Menindaklanjuti hal tersebut, DPKP akan membuat surat edaran untuk kabupaten dan kota se-Kaltara. “Pengawasan akan dilakukan bersama-sama di setiap daerah. Khususnya, bagi sapi betina produktif di setiap RPH (Rumah Potong Hewan),” kata Santiaji.

Di rapat itu, juga dibahas kendala dalam pengawasan dan pencegahan pemotongan betina produktif di Kaltara. Salah satunya, ada peternak yang harus menjual betina produktifnya ke RPH untuk dipotong karena kebutuhan hidup. Juga adanya pemotongan yang dilakukan di luar RPH karena keuntungan yang diperoleh dari daging sapi betina lebih besar dari sapi jantan.

“Untuk mengurangi pemotongan betina produktif, DPKP akan melakukan penjaringan betina produktif di setiap RPH di Kaltara mengunakan anggaran yang tersedia nantinya,” ucapnya. DPKP Kaltara bersama Polri juga telah melakukan pengawasan dan pengecekan di sejumlah RPH di Bulungan, Selasa dini hari.

Lebih jauh, DPKP juga akan melakukan inventarisir data bantuan ternak yang telah disalurkan ke masyarakat selama ini. “Ini bagian dari pengawasan atas bantuan yang telah direalisasikan selama ini,” tuturnya.

Sebelumnya, DPKP Kaltara telah memberikan bantuan 20 ekor sapi kepada 2 kelompok tani di Desa Srinati, Sei manggaris, Kabupaten Nunukan. Rincinya, 9 ekor sapi betina dan 1 jantan untuk Kelompok Tani Sawit Bina Lestari dan 10 ekor lainnya diserahkan kepada Kelompok Tani Sumber Rezki.(humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.