Tanjung Selor, MK – Setelah menghadiri paparan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terkait skema pinjaman ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) pada senin (3/4), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara akan membahas kembali masalah itu di tingkat internal.
Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon Mengatakan, terkait rencana pinjaman tersebut pihaknya tidak langsung mengambil keputusan begitu saja untuk menyetujuinya atau tidak. Akan tetapi masih ada langkah-langkah lain yang akan dilakukan kedepannya. “Kami akan mengadakan rapat dulu. Jadi seperti apa pendapat teman – teman nanti terkait pinjaman itu. Jika memungkinkan, maka lanjut,” ujarnya.
Karena kata bapak Marten Sablon, belum diketahui apakah semuanya setuju atau ada yang berpendapat lain terkait skema pinjaman itu. “Itu yang belum kami ketahui. Makanya dilakukan rapat untuk mencari solusi yang terbaik,” katanya.
Jadi, lanjutannya, dalam paparan itu pihak dari PT SMI menjelaskan terkait berapa besaran dana yang akan dipinjam, seperti apa cara pengembaliannya dan hitungan bunganya seperti apa. ” Nah, ini yang perlu kita ketahui dan kita perhitungkan,” tuturannya.
Diketahui, kehadiran lembaga pembiayaan yang bernaung di bawah lembaga kementerian keuangan (kemenkeu) itu hadir untuk membantu membiayai pembangunan rumah sakit tipe B di Tanjung Selor. ” Tidak mungkin kita mengunakan APBD untuk membangun rumah sakit itu karena dana defisit. Makanya direncanakan menempuh cara itu dengan sistem pengembalian selama 5 tahun,” jelas bapak Marten Sablon. (Hms)