RAWAN KECELAKAAN:Inilah kondisi jalan sepanjang bundaran HU KTT ketika malam hari, sepanjang dan kiri kanan tak ada marka.
TANA TIDUNG, MK – Terus dikeluhkan,beberapa ruas jalan di Kabupaten Tana Tidung masih tanpa marka jalan. Salah satunya ruas Jalan lurus menuju Bundaran yang mengarah ke Kabupaten Bulungan yang sudah bertahun-tahun tidak ada marka jalanya.
Kondisi ini dikeluhkan masyarakat, salah satunya Tanto (37). Menurutnya, ruas jalan tersebut jalan lurus yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan bahkan ke ibukota Kaltara. Tidak ada marka jalannya.
“Padahal jalan tersebut sudah bertahun-tahun selesai, tapi belum juga diberi marka. Kadang kalau kita naik mobil terutama di malam hari sangat kesulitan karena belum ada garis marka nya,”ujarnya
Untuk itu, dengan tidak adanya marka jalan membuat para pengguna jalan merasa kesulitan. Sebab tidak ada tanda bagi pengendara.
“Rawan sekali, kalau ada marka nya kan pengendara tahu mana area yang boleh nyalip. Selain itu juga tahu mana garis tengahnya tapi kalau tidak ada serasa meraba aja kita kalau lewat,” jelasnya.
Warga lainya Imam (29) juga mengeluhkan hal yang sama, bahwa dirinya melihat selama beberapa tahun, sejumlah ruas jalan yang sudah dibangun oleh Pemkab Tana Tidung tidak dilengkapi dengan marka. Sehingga, kondisi tersebut cukup membahayakan bagi pengendara.
Menurutnya, marka sangat penting dibuat sebagai tanda pembatas bagi pengguna jalan. Meski terlihatnya sepele, namun manfaatnya sangat besar bagi para pengendara.
“Kalau kita sebagai pengendara ini kan yang kita lihat kalau jalan itu marka jalanya, apalagi kalau hujan ditambah malam hari tentu membuat kita ekstra hati-hati dalam melihat jalan,”jelasnya.
Ia berharap, pemerintah melalui dinas terkait segera menganggarkan untuk pembuatan marka jalan demi kenyamanan dan keselamatan para pengendara dalam berlalu-lintas.
“Ya harapan kita tentu agar jalan-jalan yang asa di KTT ini bisa diberi marka, jangan dibiarkan karena rawan kecelakaan kalau marka jalan itu tidak ada. Ini harapan kami pengguna jalan kepada pemerintah,” pintanya.
Salah satu warga yang bermukim di daerah tersebut Hartono (40) mengatakan, beberapa kali terjadi kecelakaan pada malam hari yang diakibatkan karena tidak fokusnya pengendara jika melewati jalan tersebut.
“Sudah berapa kali tu saya kaget karena ada suara tabrakan kendaraan di depan jalan, karena katanya tidak fokus karena tidak ada garis pembatas dan garis tengah,” katanya
Beberapa pengguna jalan yang tabrakan dan hampir masuk ke tepi jalan katanya, selalu mengeluhkan karena garis jalan yang belum ada sehingga membuat pengendara harus fokus jika melewati jalan tersebut terutama malam hari.
“Kadang ada juga yang mobilnya tiba-tiba aja nyosor kepinggir ada juga yang hampir tabrakan bahkan ada yang tabrakan, memang kalau malam lewat jalan ini harus hati-hati harus fokus,” tukasnya.
Ia pun berharap kepada pihak terkait, untuk segera membuat marka jalan tersebut, padahal menurutnya jalan tersebut lurus dan tidak berbelok sehingga kadang pengendara laju.
“Karena jalan ini jalan lurus kadang pengendara itu laju yang buat tidak fokus dengan jalan, ya sebagai warga berharap lebih mantapnya kalau jalan ini diberi marka jalan,” pungkasnya. (rko)