BOGOR, MK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapat penghargaan di level nasional. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-25, majalah Gatra melalui Gatra Media Grup menganugerahi penghargaan kepada sejumlah sejumlah pihak. Salah satunya diberikan kepada Provinsi Kaltara.
Gelaran Anugerah Gatra 2019, dengan tema Inovasi Pembangunan untuk Indonesia Maju digelar di IPB International Convention Center (ICC), Botani Square Building, Jalan Raya Padjajaran, Bogor pada Minggu (1/12) malam.
Di ajang ini, Provinsi Kaltara mendapat penghargaan Gatra Award 2019 untuk kategori optimalisasi anggaran; sebagai daerah yang optimal menggunakan anggaran.
Kaltara menerima penghargaan ini lantaran menjadi provinsi yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bersama Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan juga mendapatkan penghargaan dalam kategori ini.
Trofi penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Suriansyah mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie. “Saya mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan ini. Ini adalah berkat kerja sama dan dukungan dari semua pihak, baik eksekutif, legislatif dan masyarakat Kaltara. Dan ini sebagai bentuk perwujudan dari komitmen Gubernur untuk benar-benar melaksanakan anggaran sesuai dengan kaidah hukum yang ada,” jelas Suriansyah.
Pun begitu, H Suriansyah meyakini masih banyak hal yang perlu dibenahi agar sejalan dengan dinamika pembangunan yang ada, serta berharap bahwa pemerintah dan masyarakat Kaltara bersatu padu untuk membenahi kelemahan yang ada. “Saya berharap, kita dapat berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada demi memajukan Provinsi Kaltara,” tutupnya.
Ada sekitar empat kategori yang dibacakan dalam acara ini yaitu, kategori infrastruktur inovasi pembangunan, penggerak sumber daya manusia (SDM), investasi, reformasi birokrasi, dan optimalisasi anggaran. Tampak hadir dalam malam Anugerah GATRA 2019 ini, diantaranya pendiri majalah Gatra H Muhammad Bob Hasan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.(humas)