Reporte: Ayu/Humas Pemda Nunukan
Nunukan–Metrokaltara.com: Terjadinya pemadam listrik yang terjadi saat ini di Kabupaten Nunukan khususnya di Pulau Nunukan membuat masyarakat resah akan terjadinya pemadam diakibatkan keterlambatan uji coba beban listrik (Komisioning) yang dijadwalkan selasa-minggu (17-29) kemarin tidak dapat dilakukan karena persoalan adminstrasi bertepatan dengan terjadinya kerusakan salah satu mesin pembangkit listrik yang dimiliki PT PLN Ranting Nunukan, hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Nunukan Ilham Zain S.Sos M.PA.
Kabag Humas Protokol yang baru saja dilantik tersebut, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Nunukan dan meminta untuk bersabar mengingat setelah proses administrasi telah diselesaikan maka pasokan listrik dari sebaung segera akan berfungsi, karena saat ini pemerintah Kabupaten Nunukan telah dmelakukan Koordinasi dikementrian ESDM. Terjadinya keterlambatan komisioning tersebut dikarenakan keterlambatan komisioning pada dasarnya terkait dengan proses administrasi Perjanjian Jual Beli Gas antara PT Medco E&P dengan PT PLN.
“Pemerintah Kabupaten Nunukan beserta seluruh stekholder (pemangku kepentingan) tengah berupaya menyelesaikan proses adminstrasi yang dibutuhkan, sehingga pemadam listrik dapat segera teratasi karena upaya pemerintah Kabupaten Nunukan untuk mempercepat administrasi yang dilakukan, dan bupati Nunukan disela-sela saat akan menunaikan ibadah haji menyempatkan diri untuk melakukan koordinasi mengenai PJBG dan mendesak pemerintah pusat untuk melakukan komisioning,†ujarnya.
Ilham menambahkan kesiapan pembangunan jaringan diwilayah kabupaten Nunukan telah siap dan pasokan gas dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dari Sebaung juga telah siap. Dengan adanya PLTG Sebaung yang direncanakan akan segera beroperasi kemampuan daya listrik yang dihasilkan adalah 14 Megawatt sedangkan kebutuhan listrik yang diperlukan diwilayah pulau Nunukan yakni 6,2 Megawatt sedangkan Pulau Sebatik sebesar 2 Megawatt sehingga beban listrik yang diperlukan hanya 8,2 Megawatt.
“Dengan beroperasinya PLTG Sebaung yang menghasilkan listrik 14 Megawatt, nantinya kita masih memiliki sisa daya listrik sekitar 5,8 Megawatt,†ujarnya.
Ilham menambahkan dengan ketersedian listrik yang ada diKabupaten Nunukan nantinya akan menambah nilai bagi para investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Nunukan.(Rz)