Listrik Jadi Aduan Warga Kepada Anggota DPRD Kaltara

by Muhammad Reza

Tarakan, MK – Dampak seringnya terjadi pemadaman listrik di Kota Tarakan, mulai membuat para orang tua murid  dilanda keresahan akan perkembangan mutu pendidikan anak-anaknya disekolah maupun yang  duduk dibangku perguruan tinggi.

Anggota DPRD Kalimantan Utara, Norhayati Andris saat melakukan Reses mendapatkan pengaduan dari warga yang menyebutkan pemadam listrik di Tarakan sangat mengganggu anktifitas warga salah satunya kepada pelajar dan mahasiswa.

“Bayangkan matinya listrik di Kota Tarakan bisa sampai 6 hingga 7 jam, baik pada waktu siang hari maupun pada malam hari.  Tentu saja sangat mengganggu para Siswa maupun Mahasiswa yang sedang belajar untuk mempersiapkan diri saat menghadapai ujian, ” kata Norhayati Andris, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, kemarin.

Menurut Ati sapaan akrabnya menjelaskan, perihal kerap matinya listrik tersebut diungkapkan oleh warga masyarakat Tarakan Tengah saat ia melaksanakan agenda Reses disana.

Krisis liatrik yang terjadi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, ini bukan baru terjadi sekarang ini saja. Melainkan sudah berlangsung sejak 3 atau 4 tahun terakhir, hanya saja belum ada upaya konkret dari pemerintah untuk mengatasinya.

Artinya, krisis listrik itu tidak aaja dirasakan oleh setiap rumah tangga. Tapi juga sudah berpengaruh langsung terhadap roda perekonomian kota Tarakan sendiri. Khususnya bagi dunia usaha yang sangat membutuhkan daya listrik yang cukup besar untuk menggerakan alat produksi mereka, termasuk pula didalam nya usaha perhotelan dan rumah-rumah makan otomatis akan terkena imbas dari krisis liatrik tersebut.(MK*/One)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.