TARAKAN – Gelaran Turnamen Balap Speedboat Gubernur Cup 2025 yang berlangsung meriah pada Minggu pagi (3/8/2025) di perairan kawasan Perikanan Tarakan mencatatkan kesuksesan besar. Ribuan penonton memadati lokasi dari ujung wilayah Beringin hingga Perikanan, menyaksikan aksi memukau puluhan peserta yang datang dari berbagai daerah.
Turnamen ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. Turut mendampingi gubernur, istri tercinta Hj. Rahmawati Zainal yang juga anggota DPR RI, Herman selaku anggota DPD RI, serta unsur Forkopimda lainnya.
Gubernur Zainal menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar perlombaan adu cepat di atas air, namun memiliki nilai lebih dalam membangun semangat kebersamaan dan Jati diri masyarakat pesisir, khususnya Nelayan.

Para panitia penyelenggara, lomba Speedboat Gubernur Cup tahun 2025, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kalimantan Utara dan Forum Nelayan Letta (FNL) saat melakukan pembubaran Panitia pada Selasa Malam (6/8/25).
“Ini bukan hanya soal adu kecepatan di atas air, turnamen ini membawa pesan besar tentang semangat kebersamaan, penguatan jati diri masyarakat pesisir khusus bagi para nelayan dan peluang besar bagi daerah untuk tumbuh melalui sektor sport tourism,” ujar Gubernur Zainal dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Zainal Abidin, turnamen kali ini diikuti oleh lebih dari 40 peserta, dengan rincian sekitar 38 pembalap berasal dari dalam wilayah Kalimantan Utara dan 2 lainnya dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kalau dibilang perdana, sebenarnya belum. Kegiatan balap seperti ini sudah pernah ada sebelumnya. Tapi untuk turnamen resmi dengan Piala Gubernur, ini yang pertama,” jelas Zainal.
Para peserta dibagi ke dalam beberapa kategori dengan sistem bagan. Delapan peserta terbaik mendapat penghargaan, mulai dari juara satu hingga delapan. Total hadiah yang diperebutkan dalam ajang ini mencapai Rp120 juta.
Untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama berlangsungnya lomba, panitia melibatkan unsur TNI-Polri, tim medis, dan BPJS.
Menariknya, juara pertama pada turnamen kali ini berhasil diraih oleh peserta dari Kota Tarakan tuan rumah penyelenggaraan. Meski terbuka untuk siapa saja, panitia memberikan batasan spesifikasi mesin yakni minimal 40 PK. Sementara bentuk atau bodi speedboat tidak dibatasi.
“Harapan kami tentu kegiatan ini bisa terus berlanjut. Kami ingin agenda ini masuk dalam kalender pariwisata daerah bahkan nasional, bisa tercatat di Kemenpora sebagai olahraga air, di sektor pariwisata sebagai festival budaya, dan di KORMI sebagai agenda tahunan olahraga rekreasi bagi masyarakat khususnya para nelayan,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa inisiasi kegiatan berasal dari Forum Nelayan Letta (FNL) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kaltara. Dengan dukungan penuh dari Gubernur Kaltara dan komunikasi aktif dengan Hj. Rahmawati Zainal yang juga membidangi sektor pariwisata di Komisi VII DPR RI, peluang agar turnamen ini masuk dalam kalender nasional pun terbuka lebar.
“Kami sudah beberapa kali menghadap Pak Gubernur dan Ibu Rahmawati. Alhamdulillah, respon mereka sangat baik. Bahkan Ibu Rahmawati siap membantu agar event seperti ini bisa terdaftar sebagai bagian dari festival pariwisata masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia pelaksana, komunitas pecinta olahraga air, serta masyarakat yang hadir menyaksikan.
“Ini bisa menjadi ikon baru Kalimantan Utara. Kalau di Riau ada pacu jalur dan perahu dayung di Kaltara kita punya Speedboat Race Cup. Potensinya sangat besar jika dikembangkan sebagai sport tourism,” Tutup Gubernur Kaltara.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat pesisir, dan komunitas olahraga air, Turnamen Speedboat Gubernur Cup 2025 bukan hanya mencatat sejarah sebagai turnamen resmi pertama, namun juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan pariwisata berbasis olahraga di Kalimantan Utara.


