Narapidana di Lapas Tarakan Tewas Ditikam Sesama Warga Binaan

by Suiman Namrullah

TARAKAN – Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan berinisial AT (27) meninggal dunia usai mengalami penikaman yang diduga dilakukan oleh sesama warga binaan berinisial AB (25), pada Rabu (24/9/2025) sore.

Kepala Lapas Tarakan melalui Kasubsi Registrasi Lapas Kelas IIa Tarakan Raditya Panji Utama, membenarkan adanya insiden tersebut. Korban sempat mendapatkan pertolongan medis dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. H. Jusuf Tarakan. Saat tiba di rumah sakit, korban masih dalam kondisi bernapas, namun beberapa saat kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

“Korban ditikam di bagian dada sebelah kiri. Setelah kejadian langsung kami bawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong,” ujarnya, Kamis

Pihak lapas saat melakukan Conference Press bersama awak media.

(25/9/2025).

Peristiwa penikaman itu terjadi di dalam salah satu kamar di blok hunian Lapas Tarakan sekitar pukul 16.30 WITA. Saat kejadian, selain pelaku dan korban, terdapat seorang saksi lain di dalam kamar tersebut.

Pihak Lapas bersama kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada malam hari usai kejadian. Senjata tajam yang digunakan pelaku berupa pisau kini masih dalam penyelidikan aparat berwajib, termasuk asal usul benda tajam tersebut.

“Kronologis detail masih dalam pendalaman pihak kepolisian. Kami serahkan sepenuhnya kepada Polres Tarakan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Kedua narapidana diketahui sedang menjalani hukuman kasus narkotika. Korban, AT, tengah menjalani vonis 18 tahun penjara, sementara pelaku, AB, divonis 7 tahun penjara.

Pihak keluarga korban sudah diberitahu mengenai kejadian ini. Hingga kini, suasana di Lapas Tarakan terpantau kondusif dan tidak ada gejolak lanjutan.

Lapas Tarakan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan nasional terkait pencegahan peredaran narkoba, handphone ilegal, dan pungutan liar di dalam lembaga pemasyarakatan.

“Kami koordinasi penuh dengan kepolisian agar kejadian ini dapat ditangani secara tuntas dan transparan,” tegas Kepala Lapas.

Kasus ini kini ditangani Polres Tarakan. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi, baik dari petugas jaga maupun warga binaan, untuk mengungkap motif pasti terjadinya penikaman.

 

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses