Pasca Banjir, Pelajar Bersih-bersih

by Muhammad Reza

Sekolah KebanjiranTanjung Selor, metrokaltara.com – Pasca banjir yang melanda Kota Tanjung selor membuat masyarakat melakukan kerja bakti, baik disekolah, di kantor, toko atau tempat usaha maupun di rumah masing-masing warga.
Banjir besar melanda Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara selama lima hari telah melumpuhkan segala aktifitas masyarakat. Pemerintah Daerah Bulungan pun menyatakan Darurat Bencana Banjir selama 14 hari sejak tanggal 9 Februari 2015. Kini air banjir telah surut, namun dampak dari banjir belumlah surut.
Masih ada pekerjaan lain yang mau tidak mau dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Bagi pelajar yang bersekolah sudah pasti melakukan kerja bakti bersih bersih, seperti yang dilakukan siswa SMP Negeri 1 Tanjung Selor, salah seorang Siswa Reno Renata kelas VII, mengatakan tidak ada kegiatan belajar mengajar hari ini, “Kami ga belajar pak, semua pada bersih-bersih”, ungkapnya.
Demikian juga Pelajar SMK Negeri 1 belum ada kegiatan belajar dan mengajar seperti disampaikan Guru kelas Ambo Sakka saat wartawan ini ke lokasi sekolah.
“Hari ini belum ada kegiatan belajar dan mengajar, bagaimana mau belajar, ruangan penuh lumpur dan berantakan seperti kapal pecah, rapor anak-anak juga jadi korban, banyak yang basah kuyub “ terang Ambo Sakka.
Merapikan barang barang, memperbaiki dan mencari yang hilang menjadi kerjaan tambahan terutama ruangan laboratorium atau ruang praktek. Seperti diungkapkan oleh Vera, siswa kelas 9 jurusan Tata Busana. “Banyak mesin jahit yang rusak, dinamonya mati, belum lagi ada yang hilang“, keluhnya.
Begitu juga halnya kantor kantor pemerintahan. Seperti Kantor Kementerian Agama yang terletak disekitar masjid Raya jalan Kolonel Soetadji. Banyak berkas yang basah, karpet, kursi, lemari dan lain lain yang tidak bisa dipakai lagi karena usianya sudah puluhan tahun sejak tahun 80-an. Demikian disampaikan Kepala Kemenag H M. Nabhan. Sebelumnya Nabhan menyampaikan turut berduka atas warga yang tertimpa musibah banjir di wilayah Kabupaten Bulungan.
“Memang kali ini banjir sangat tinggi sekali, sampai leher orang dewasa bahkan di Kecamatan Peso ada sampai ke atap rumah “ lanjutnya.
Wargapun tampak sibuk melakukan bersih-bersih di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka salah satunya di RT 42 yang memiliki kawasan cukup luas dan warganya cukup banyak, Ketua RT 42 Datuk Ahmad mengatakan, warganya paling banyak menjadi korban banjir, ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa membuat rumah warga kebanjiran.
“Rumah warga saya banyak yang masuk air hingga dada orang dewasa, mereka bingung harus kemana, makan apa. Selama saya mampu saya tolong “, demikian disampaikan Datuk Ahmad yang dikenal di panggil Sambuy.(Isya)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.