Pasca Kenaikan BBM, Penyesuaian Tarif Baru Speed Boat Se-Kaltara          

Tanjung Selor,metrokaltara.com – Tarip Speed boat yang sempat naik sepihak oleh pengusaha speed kini telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Propinsi Kalimantan Utara Siang tadi melalui rapat di ruangan Humas Gubernur Kaltara.

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Drs H Badrun, M.Si  Pasca  kenaikan BBM oleh pemerintah Pusat agar tidak memberatkan semua pihak, baik pengguna jasa angkutan sungai dan laut maupun pihak sewasta penyedia jasa angkutan seperti armada Speed boat yang menjadi alat transportasi utama antar Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Utara.

Rapat ini dipercepat dari agenda yang direncanakan Dinas Perhubungan Provinsi untuk menyikapi kenaikan tarip sepihak oleh pihak pengusaha. Tarip sebelum kenaikan BBM untuk rute Tanjung Selor – Tarakan Rp. 100.000 naik bervariasi mulai Rp. 140.000 – 150.000 untuk Speedboat reguler. Hal ini sempat membuat kaget penumpang pengguna jasa, seperti Faqih saat akan berangkat ke Tarakan dengan speed Simpati.

“Masak naiknya tarip speed sampai 50 %, tiketnya saya beli di loket Rp. 150.000,-“ keluhnya.

 “kemarin teman saya taripnya Rp. 140.00, sekarang Rp.150.000,- masa naiknya dua kali,  mohon pemerintah segera menetapkan tarip yang sepantasnya, jangan semaunya pengusaha “ harapnya lantas buru-buru menuju speedboat yang mau berangkat.

Rapat dihadiri oleh Dishub Kabupaten/Kota se-Kaltara, pengusaha penyedia jasa angkutan/ Speedboat, Gapeksi dan lainnya. Adapun hasil Rapat penyesuaian tarip speed boat sebagai berikut :

1. TARAKAN – TANJUNG SELOR : Rp 100.000 menjadi Rp.  000,-
2. TARAKAN – BUNYU : Rp   000     —–     Rp.  125.000,-
3. TARAKAN – KTT : RP 185.000     —–        220.000,-
4. TARAKAN – MALINAU : Rp 215.000     —–        280.000,-
5. TARAKAN – NUNUKAN : Rp  000    —–     Rp.   255.000,-
6. TARAKAN – SEI NYAMUK : Rp  000     —–    Rp.   255.000,-
7. TARAKAN – SEMBAKUNG : Rp  000     —–    Rp.   285.000,-

Khusus untuk rute Tarakan – Nunukan dan sebaliknya tarip termasuk tarip bongkar muat barang per 10 kg. Suasana rapat sempat memanas karena meluas menyingung masalah terbatas persediaan BBM yang menjadi keluhan oleh pengusaha. Namun karena bukan kapasitas dan agenda rapat, masalah BBM dipending.

.

Reporter: Mohamad Isya

Editor: Citra Angrayni