Target Tingkatkan Kualitas 3 Ribu Guru Dalam 3 Tahun

by Setiadi

Sampoerna Foundation akan Dirikan TLC di Kaltara

KUALITAS PENDIDIKAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie bersama Indra Pratama Kusumah, Head of Fundraising Putera Sampoerna Foundation, usai pertemuan kemarin (16/1/2018).

JAKARTA, MK – Putera Sampoerna Foundation berencana membangun pusat belajar guru atau Teacher Learning Centre (TLC) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Program ini nantinya akan direalisasikan atas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Ditargetkan dalam jangka waktu 3 tahun, sebanyak 3 ribu guru bisa mengikuti program tersebut.

Untuk mengawali niatan tersebut, Selasa (16/1/2018), Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sigit Muryono, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berkunjung sekaligus diskusi mengenai program School Development Outreach Sampoerna Foundation di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 45, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, disampaikan pemaparan program TLC yang merupakan bagian kegiatan Education Quality and Improvement Program (EQUIP) atau Program Peningkatan Kualitas Pendidikan oleh Putera Sampoerna Foundation.

Dari pihak Sampoerna Foundation hadir, Indra Pratama Kusumah, selaku Head of Fundraising Putera Sampoerna Foundation, dengan didampingi Mutmainna Syahril-Corporate and Government Relation Putera Sampoerna Foundation, Juliana-Head Program Specialist School Development Outreach dan Bambang Irianto-Program Specialist School Development Outreach.

Dijelaskan oleh Juliana, TLC merupakan institusi pembelajaran guru yang mandiri, sistematis, terstruktur dan berkesinambungan. “Program ini, nantinya tetap disupervisi oleh pemerintah daerah. Namun dikelola sendiri oleh guru yang terseleksi,” ucapnya.

TLC lanjutnya, bertujuan menyediakan komunitas pembelajar yang berkesinambungan bagi para guru untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas profesional secara terjangkau. “Hasil yang diharapkan, dengan berdirinya TLC yang dilengkapi dengan sistem pengelolaan yang profesional, akan terbentuk sistem pembinaan dan pengembangan profesional guru. Yang nantinya diperkuat dengan SK (Surat Keputusan) Gubernur,” jelas Juliana.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada pihak Putera Sampoerna Foundation yang telah memberikan perhatian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltara. “Saya sangat setuju dan mendukung rencana pendirian TLC di Kaltara ini. Bahkan saya harap, secepatnya dapat direalisasikan. Pada Februari nanti, kalau bisa sudah ada semacam rumusan kerjasama,” kata Gubernur.

Untuk kesiapan infrastruktur seperti tempat dan fasilitas lainnya, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM), sharing pendanaan dan hal teknis lainnya, Gubernur langsung memerintahkan Kepala Disdikbud dan OPD terkait lainnya untuk berkoordinasi dengan pihak Sampoerna Foundation.

Untuk diketahui, sistem pendanaan program ini, nantinya sharing antara pihak Putera Sampoerna Foundation dengan Pemprov Kaltara. Dana yang diperlukan sekitar Rp 5 miliar. “Untuk tahap awal program ini, nanti dilaksanakan di Tarakan dan Bulungan. Karena gedung belum punya, tempat nanti sementara bisa sewa dulu,” kata Gubernur lagi.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan awal kemarin, nantinya dari pihak Putera Sampoerna Foundation akan melakukan survei ke Kaltara. “Sebelum dijalankan, saya berharap program ini tidak hanya semangat di awal saja. Tapi terus berkesinambungan hingga di masa mendatang,” jelas Irianto.

Gubernur menargetkan dalam waktu 3 tahun ke depan, sebanyak 3 ribu guru telah ditingkatkan kapasitasnya melalui program TLC. “Jadi setiap tahun, ada 1.000 guru di Kaltara yang mengikuti pelatihan lewat TLC ini,” ungkapnya. Tak hanya itu, melalui seleksi nantinya ada guru-guru atau kepala sekolah yang diikutkan pendidikan peningkatan kualitas di lembaga pendidikan profesional. Baik di dalam negeri maupun luar negeri.(humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.