Penulis: Prayudi Ariessanto,S.Pd
Tidak salah sekiranya Walikota Tarakan bpk. dr.H. Khairul, M.Kes menunjuk dan mempercayai Iwan Setiawan, S.Pd, M.M, Sebagai Dirut PDAM Tirta Alam salah satu Perumda yang dimiliki Kota Tarakan. Jadi secara pribadi saya bisa melihat dan menilai, Walikota Tarakan seorang pemimpin yang sangat Visioner dan tidak salah mengamanahkan Dirut PDAM bapak Iwan Setiawan seorang sosok yang sangat Inovatif dan Kreatif memegang kendali Perusahaan air bersih milik pemerintah daerah kota Tarakan.
Akan Tetapi Saya Tidak Perlu menceritakan kedua orang ini, saya hanya ingin coba menulis apa yang saya lihat. Saat ini PDAM Kota Tarakan sedang melakukan pengerjaan proyek pemasangan pipa air disepanjang jln. Kesuma Bangsa yang Dimana saya sangat takjub dengan cara yang dilakukan oleh PDAM ini tidak seperti biasanya yang saya lihat. Dimana pengerjaan yang dilakukan sangat terbilang Rapi tanpa ada jalan aspal yang rusak. Saya mencoba mencari tahu melalui beberapa literatur baik google dan AI. Ternyata PDAM Tirta Alam Kota Tarakan semakin maju terdepan. Mereka Menggunakan Metode Horizontal Directional Drilling atau yang biasa disingkat ( HDD ) atau Metode bor Horizontal bawah Tanah ini menggantikan cara metode konvensional yang biasa dilakukan sebelum-sebelumnya. Sebagai pengetahuan saja agar Masyarakat teredukasi dan kita tidak melulu selalu mencari – cari kesalahan yang dilakukan oleh PDAM tapi menurut saya kesalahan itu Relatif lah, Wong Pak Iwan dan jajarannya bekerja dan benar-benar membenahi PDAM Kota Tarakan. Itu sangat saya rasakan sekali perubahannya Karena saya sebagai Masyarakat sangat bergantung sekali pada kebutuhan air bersih. Saya ini sudah sangat trouma dengan PDAM sebelum-sebelumnya. Ah, gak usahlah saya ceritakan kalau yang membaca tulisan ini Adalah warga Tarakan yang lahir di tahun 70an dan sudah berlangganan PDAM di era tahun 90an pasti sudah merasakan bagaimana pelayanan PDAM di tahun itu sudah pasti bawaannya mengeluh dan rasanya ingin berontak….mimpi buruk…hehehehe
Oke, Kita lanjut ya.
Ini Penjelasan yang saya dapatkan tentang metode HDD,
Konsep pemasangan pipa PDAM tanpa merusak jalan adalah dengan menggunakan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) atau pengeboran horizontal, yang memungkinkan pipa ditanam di bawah permukaan tanah tanpa perlu menggali aspal atau permukaan jalan secara luas. Metode ini minim risiko kerusakan jalan, mempertahankan fungsionalitas jalan raya, dan lebih efisien di daerah padat penduduk atau lingkungan yang sensitif.
Prinsip dan Cara Kerja Metode HDD
- Perencanaan dan Pemetaan:
Tahap awal melibatkan perencanaan matang untuk menentukan jalur pipa yang akan ditanam di bawah tanah, mempertimbangkan kondisi dan karakteristik lapangan.
- Pengeboran Pilot:
Titik masuk dan keluar ditetapkan, kemudian mesin bor akan melakukan pengeboran awal untuk membuat lubang panduan (pilot hole) secara horizontal dari satu titik ke titik lainnya.
- Pembentukan Lubang (Reaming):
Setelah pilot hole terbentuk, mata bor yang lebih besar digunakan untuk memperbesar diameter lubang sesuai ukuran pipa yang akan dimasukkan.
- Penarikan Pipa:
Pipa yang sudah disiapkan kemudian ditarik melalui lubang yang telah diperbesar, sehingga terpasang di bawah tanah.
- Pemulihan Permukaan:
Setelah pipa terpasang, area permukaan atas (jika ada kerusakan ringan) akan direstorasi atau ditanami rumput kembali agar menyerupai kondisi semula.
Keunggulan Metode HDD
• Meminimalkan Kerusakan:
Tidak perlu menggali secara luas, sehingga permukaan jalan, trotoar, dan lingkungan tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan yang signifikan.
• Efisiensi Waktu dan Biaya:
Mengurangi waktu kerja yang dibutuhkan untuk perbaikan pasca-galian dan dapat mengurangi biaya karena tidak perlu rekonstruksi jalan yang besar.
• Fleksibilitas Lokasi:
Sangat efektif digunakan di kawasan perkotaan yang padat penduduk, area dengan bangunan atau infrastruktur yang ada, atau area yang sensitif lingkungan.
• Mengurangi Gangguan Lalu Lintas:
Dengan minimnya galian terbuka, gangguan terhadap lalu lintas kendaraan dan aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas.
Nah, Dari penjelasan Dirut PDAM Tarakan sendiri beliau mengatakan melalui Tribun Kaltara 26 September 2025, Langkah ini merupakan sangat efektif, efesien dan sangat ekonomis. Jika menggunakan manual bisa menelan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Namun dengan Pagu anggaran kurang dari Rp 17 miliar dengan jarak pemasangan pipa yang sangat besar sepanjang 3 km.
Wow, Kalau saya hitung PDAM menghemat anggaran sebesar 43,33% dari angka 30 miliar menjadi 17 miliar memang berkelas sekali pak Dirut. Jadi menurut saya pribadi dan juga sebagai Masyarakat biasa PDAM Tirta Alam Kota Tarakan sudah melakukan terobosan yang sangat nekat kenapa saya katakan sangat nekat, coba aja kita pikirkan dimana saat ini banyak pejabat yang mengambil untung dan kesempatan disaat mereka bagi-bagi proyek…Tapi itu katanya loh…hahahaha. Sedangkan Dirut PDAM kota Tarakan sangat nekad hanya karena ingin membahagiakan Masyarakat Kota Tarakan beliau berani ambil resiko menjalankan proyek dengan resiko anggaran yang minim, klo saya pribadi saya kasihkan orang lain aja yang jalankan…hahahaha. Lah, coba pikirkan saja dengan menggunakan metode teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) ini Adalah proyek yang tercanggih yang dilakukan PDAM untuk pertama kalinya di kota Tarakan, Orang aku lihat sendiri. Kan, aku sempat berpikir ini sudah pasti menelan anggaran sebesar 50 s.d 70 miliar itu klo aku yang pegang proyeknya itu sama dengan kalian barisan sakit hati…..eh…maaf, saya aja kaleee….hihihiihihi.
Ah, sudahlah gak usah terlalu Panjang lah nanti jadi ngantuk….ahhhh…nah kan ngantuk beneran…
Intinya, saya sebagai Masyarakat kota Tarakan sangat bangga sekali dengan cara kerja PDAM kota Tarakan saat ini, terlepas masalah abodemen yang naik apalah yang naik asal kan pelayanan PDAM memuaskan bagi saya, itu saya pribadi loh, kalian yang baca tulisan saya ini gak usahlah baperan. Suka-suka saya dong….hahahaha.
Saya hanya bisa memberikan apresiasi kepada Dirut PDAM kota Tarakan dan jajarannya, Teruslah bekerja untuk melayani Masyarakat dan teruslah berinovasi, acuhkan suara-suara sumbang diluar sana kecuali suara Doel sumbang pasti enak di denger….hadehhhh.
Tulisan ini dari Hati pribadi saya tidak ada unsur pesanan, Gak ada juga yang mo pesan wong ini hanya tulisan biasa kok. Semoga yang ikut membaca tulisan saya ini bisa lebih terinspirasi dan ikut menyumbangkan hasil pikiran untuk mengembangkannya.
Oke, Cukup dululah, klo ada waktu saya akan lanjutkan.
Peringatan keras !
Untuk Barisan Sakit hati boleh baca tapi gak boleh Baperan, Sekali lagi yang merasa barisan sakit hati….hahahahaha.

