Walikota Tarakan Sofian Raga kala memberikan pengarahan kepada petugas kebersihan DKPP.
Tarakan, MK – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menerapkan program pengolahan sampah semesta yaitu pelayanan dari rumah ke rumah melalui gerobak sampah. Program ini akan menghilangkan bak sampah yang ada di pinggir jalan.
Walikota Tarakan Ir. Sofyan Raga kepada Metro Kaltara mengatakan pengolahan sampah semesta itu adalah seluruh masyarakat Tarakan ikut terlibat dan berpartisipasi.
“Bentuknya macam-macam di antaranya jangan menghambur-hambur sampah, ikut berkontribusi dalam membersihkan kota termasuk dalam hal iuran lingkungan,” ujarnya, Kamis (07/01).
“Saya berharap sebelum akhir 2016 kota ini tak ada lagi namanya bak sampah dan masyarakat tidak melihat maupun mencium bau sampah,” imbuhnya.
Ia menuturkan semua sampah harus tersentralisasi di satu tempat yang namanya transper depo. “Jadi nanti dilayani dari rumah kerumah sehinggga masyarakat gak perlu lagi keluar jauh-jauh cari bak sampah,” tuturnya.
Contohnya Kelurahan Pamusian sudah berjalan dan lima kelurahan lagi menyusul yakni Selumit, Selumit Pantai, Sebengkok, Karang Harapan dan Kampung Empat.
“Untuk iurannya kita serahkan ke masyarakat, disitu nanti ada namanya rembu warga dan disesuaikan dengan keikhlasan masyarakat,. Jadi mau berapa silahkan diputuskan sendiri, kalau yang gak mampu silahkan nda bayar tapi diurus oleh rembu warga itu untuk membiayai pak gerobak yang ambil sampah dari rumah ke rumah,” bebernya
Sementara Kepala DKPP Drs. Alek Sandra menjelaskan program sampah semesta ada dua kebutuhan pokok yang harus didukung oleh anggaran. “Pertama gerobak sampah dan kedua tempat untuk terminal atau transfer depo,” paparnya.
Kenapa disebut semesta? Lanjut Alex, karena masyarakat sendiri yang akan membiayai petugas gerobak yang akan berkeliling dari rumah ke rumah. (aras/sti)
