TANJUNG SELOR, MK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UMKM) terus berupaya melakukan penguatan terhadap sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang terdampak pandemi Covid-19.
“Disperindagkop-UMKM sudah melakukan realokasi anggaran bagi pelaku IKM yang terdampak Covid-19, antara lain akan digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru (WUB) IKM pada daerah terdampak COVID-19 di Kaltara,” kata Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie yang didampingi Kepala Disperindagkop-UMKM Kaltara, Hartono baru-baru ini.
Dikatakan Irianto, hingga Desember 2020 akan dilakukan beberapa kegiatan pelatihan atau bimbingan teknis (Bimtek). Diantaranya, fasilitasi sertifikasi halal, bimtek produksi pembuatan tempat cuci tangan portable, bimtek produksi hazmat suit dan masker kain yang sumber anggarannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Totalnya hampir Rp 800 juta. “Untuk masker dan baju hazmat rencana serentak pada Juli 2020 di Nunukan, Bulungan dan Tarakan. Saat ini masih koordinasi persiapan, karena panitia pelaksanannya nanti dari dinas kabupaten/kota,” ujar Irianto.
Dijelaskan Gubernur, pelatihannya tidak dikumpulkan di satu tempat, tetapi di rumah masing-masing, dengan metode daring dan dibuatkan video tutorial yang akan dipandu secara online. “Instruktur dan panitianya bergantian melakukan kunjungan ke lokasi IKM,” ungkap Gubernur.
“Untuk peserta pelatihan adalah IKM yang sudah memiliki alat di rumahnya dan sudah punya keahlian dasar menjahit dan mengelas,” timpalnya menutup.(humas)