UNGGULAN : Ketua Dekranasda Kaltara Hj Rita Ratina Irianto Lambrie membalutkan kain bermotif batik khas Kaltara kepada Ketua Dekranas Hj Mufida Jusuf Kalla, Minggu (1/4).
JAKARTA, MK – Produk kerajinan secara historis sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Untuk itu, diharapkan produk kerajinan yang ada, bisa dimaksimalkan. Khususnya untuk kualitas dan keragamannya, sehingga dapat menjadi produk unggulan daerah yang bisa meningkatkan perekonomian pengerajin.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltara Hj Rita Ratina Irianto Lambrie saat menghadiri pembukaan kegiatan Re-launching Paviliun Produk Unggulan Provinsi yang dipadukan dengan Minang Karnaval di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (1/4).
Hj Rita menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka mensinergikan program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI dengan Dekranas untuk meningkatkan daya saing produk unggulan daerah seluruh Indonesia. “Launching produk unggulan provinsi kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur Kementerian Koperasi dan UKM beserta Dekranas atas selesainya tahap awal revitalisasi paviliun atau galeri kerajinan dari 34 provinsi di Smesco,” ujar Rita.
Disampaikan, konsep dasar penataan saat ini menjadikan Smesco sebagai One Stop Shopping. Di mana, baik konsumen lokal maupun internasional yang ingin mencari produk-produk unggulan Indonesia, tidak perlu lagi berkeliling nusantara karena semua tersedia di Smesco. “Pengrajin akan dipermudah dalam hal pemasaran. Namun mereka juga dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas kerajinan, karena di sana berkumpul kerajinan dari seluruh Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Dekranas Hj Mufida Jusuf Kalla, yang sekaligus menyempatkan untuk mengunjungi stan galeri produk, termasuk Kaltara.
Hj Rita mengaku mendapat banyak masukan dari Hj Mufida Jusuf Kalla dan pengurus Dekranas yang hadir di stan Kaltara. “Ibu ketua dan anggota Dekranas dalam setiap kesempatan salalu memberikan masukan dan dan support yang membangun bagi produk-produk Kaltara. Salah satunya, meminta produk yang dihasilkan dapat lebih mencerminkan daerah asal sehingga menjadi ciri khas untuk daerah itu sendiri,” ungkap Hj Rita.(humas)
