NUNUKAN, MK – Modus penipuan mengatasnamakan Kapolres Nunukan kembali terjadi setelah kejadian tiga tahun silam. Identitas yang terlacak dari luar Nunukan masih menjadi bukti sementara bagi pihak kepolisian. Banyak modus yang diakukan untuk memanipulasi masyarakat.
Menerima laporan dari salah satu korban penipuan yang mengatas namakan Kapolres Nunukan, Kasubbag Umum Polres Nunukan menyampaikan kepada Kasubbag Humas Polres Nunukan untuk menghimbau masyarakat Nunukan.
“Kalau untuk laporan langsung dari korban belum ada. Kita saat ini masih menghimbau kepada masyarakat agar tidak ada korban lagi. Saya belum tau pasti karena korban melapor sama Kasubbag Umum,” ujar Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro SIK. SH, melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan IPTI M Karyadi.
Lebih lanjut, awalnya Kasubbag Umum Polres Nunukan menanyakan atau mengklarifikasi nomor yang dilaporkan korban mengaku sebagai Kapolres Nunukan.
“Kasubbag Umum bertanya ke saya ini betul nomor komandan atau bukan. Saya jawab bukan, nomornya yang ini (sambil memperlihatkan nomor asli Kapolres Nunukan). Dan dari nomor itu kita melacak kebenarannya,” lanjutnya saat ditemui di ruangannya.
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan juga menkadi korban oknum yang telah menelepon dengan mengaku sebagai Kapolres Nunukan.
“Bukan hanya satu yang sudah menjadi korban, selain anggota Dewan, pengusaha dan masyarakat biasa juga sudah ditelepon dan meminta bantuan. Jadi korban yang tidak tau apa-apa bisa saja langsung menuruti,” ungkapnya.
Dengan kejadian yang telah merusak nama baik Kapolres Nunukan, pihak kepolisian akan menindak tegas bagi oknum tersebut. Namun untuk saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Kita sudah punya data E-ktp yang digunakan daftar kartu si penelepon tapi berada dluar Nunukan, Jakarta. Bisa saja pelaku menggunakan data orang lain, dan saat ini kita masih mendalami kasus ini,” pungkasnya. (Ly/*MK)
